NOWTOOLINE, LAMONGAN – Berada dalam PPKM Darurat zona level 4, momen Idul Adha di Kabupaten Lamongan harus dilaksanakan sesuai protokol kesehatan (prokes) dan dengan berbagai pembatasan hanya dapat dilakukan di rumah agar tidak menjadi sarana penyebaran dan penularan Covid-19.
Untuk diketahui, PPKM Darurat Jawa-Bali sudah diberlakukan semenjak 3-20 Juli 2021 tidak lain merupakan usaha pemerintah dalam mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19 yang meningkat kembali di Indonesia.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan, Sesuai Surat Edaran Menteri Agama Nomor 17 tahun 2021, pelaksanaan sholat Idul Adha tahun ini tidak dapat dilaksanakan di Masjid atau lapangan namun hanya dapat dilakukan di rumah.
“Peniadaan sementara peribadatan di tempat ibadah, malam takbiran, sholat Idul Adha, dan petunjuk pelaksanaan kurban tahun 1442 H/2021 M di wilayah PPKM Darurat,” kata Yuhronur Efendi yang bertindak langsung sebagai imam sholat Idul Adha, Selasa (20/07/2021).
Meski dilaksanakan secara sederhana dalam masa PPKM Darurat, Pak Yes sapaan Yuhronur Efendi berharap, pelaksanaan sholat Idul Adha bersama keluarga serta ajudan dan sekretaris pribadinya bisa khusyuk.
“Dengan pembatasan, kami harap tidak mengurangi kekhusyukan dan keikhlasan masyarakat dalam beribadah sholat Idul Adha,” ucap Pak Yes di Rumah Dinas Bupati yang bertempat di Jalan Lamongrejo No. 36, Tumenggungan.
Sementara itu, salah satu ajudan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Sirojudin dalam khutbahnya menyampaikan, bahwa semangat berkurban sangatlah relevan dalam situasi pandemi ini.
“Semangat masyarakat untuk ikhlas berkurban dan berbagi, serta tolong menolong untuk menyelesaikan berbagai persoalan di masa pandemi Covid-19 dan berada dalam PPKM Darurat zona level 4,” tutur Sirojudin di rumah dinas Bupati Lamongan. ()
