NOWTOOLINE, LAMONGAN – Komite Olahraga Nasional Indonesia Kabupaten Lamongan (KONI Lamongan) pada tahun 2023 menerima kucuran dana segar Rp 3,5 miliar dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Lamongan.
Dana miliaran tersebut dipergunakan oleh KONI Lamongan untuk persiapan dan memberangkatkan kontingennya pada Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) tahun 2023.
“Ya, anggaran itu untuk Porprov 2023. Kemarin itu, kita telah memberangkatkan 500 lebih kontingen dari 33 Cabor (Cabang Olahraga),” ujar Ketua KONI Lamongan Hery Pranoto, Selasa (20/8/2024).
Ketika disinggung mengenai anggaran tersebut, apakah juga digunakan untuk fisik maupun alat Olahraga, Hery menjawab, secara singkat.
“Ya pasti ada pak,” ucap Ketua KONI Lamongan periode 2022-2026, setelah terpilih dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Lamongan.
Mantan Kepala Inspektorat Lamongan ini mengakui, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah mematok target di Porprov Jatim 2023. Namun, prestasi olahraga Lamongan saat itu mengalami penurunan.
“Salah satu alasannya, mencari atlet yang susah. Kita dibatasi usia, karena maksimal 23 Tahun. Makanya susah, harus mencari pindah tempat pindah lagi untuk menemukan atlet,” katanya.
Namun, setelah ajang bergengsi ini usai, publik masih bertanya-tanya. Meskipun KONI mengklaim dana hibah itu digunakan untuk persiapan dan pelaksanaan Porprov Jatim 2023.
Ketika diminta untuk menjelaskan secara rinci penggunaan dana hibah sebesar Rp. 3,5 miliar, Hery terkesan memberikan jawaban mengambang. Secara umum, dirinya menjawab, dana hibah itu hanya untuk Porprov 2023 yang dilaksanakan di Mojokerto, Jombang, dan Sidoarjo.
Hery tidak menjelaskan secara detail mengenai penggunaan anggaran untuk sarana, prasarana, hingga pembinaan atlet masih minim. “Ya untuk Porprov Jatim 2023. Mulai dari kesiapan sampai selesai,” ucap Hery, Ketua Umum KONI Lamongan.
