NOWTOOLINE, LAMONGAN – Kasus memalukan kembali mencoreng institusi kesehatan, kali ini melibatkan seorang pejabat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soegiri Lamongan berinisial LM.
Oknum yang menjabat sebagai Kepala Rekam Medis di RSUD itu, diduga terlibat dalam hubungan gelap dengan seorang kontraktor berinisial HR.
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media, HR merupakan salah satu Tim Sukses dari Calon Bupati (Cabup) yang maju di Pilkada Lamongan 2024.
LM, yang dikenal sebagai wanita berpenampilan tertutup dengan kerudung dan kacamata, ternyata menyimpan sisi gelap yang tidak terduga.
Di balik sosok pendiamnya, ia diduga melakukan perselingkuhan dengan HR, suami dari wanita lain. Hubungan gelap ini bahkan dilakukan secara terbuka, tanpa rasa malu.
Keduanya terlihat menghadiri acara hajatan putra mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah, dengan bergandengan tangan layaknya pasangan suami istri.
Aksi mereka ini menjadi sorotan, terutama karena posisi LM sebagai seorang pejabat publik yang seharusnya menjadi panutan.
Dugaan hubungan terlarang ini semakin kuat setelah beredar foto mobil LM yang keluar dari salah satu hotel di Surabaya saat jam kerja. Bukti ini semakin menambah keyakinan bahwa hubungan keduanya telah melampaui batas yang wajar.
Saat dikonfirmasi awak media mengenai beredarnya foto mesra mereka di acara tersebut, LM memilih untuk bungkam. Namun, situasi berubah drastis ketika HR tiba-tiba memasuki ruangan LM, hanya 30 menit setelah media meminta klarifikasi.
Dengan nada panik, LM terlihat menunjukkan foto dan pesan yang menjadi bukti hubungan mereka kepada HR. “Iki lho mas, fotoe awak dewe karo chat awak dewe ono neng wong iki, piye iki?” ujar LM, Jumat (27/9/2024).
Mereka berdua dikabarkan sempat meminta agar berita ini tidak dipublikasikan, mengingat jabatan LM yang strategis di RSUD dr Soegiri Lamongan. Namun, kebenaran akhirnya terungkap, dan kasus ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Lamongan.
Kasus ini tentunya merusak citra RSUD dr Soegiri dan dunia kesehatan secara umum. Diharapkan pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang terlibat, demi menjaga integritas institusi dan kepercayaan publik.