NOWTOOLINE, LAMONGAN – Aroma ketidakadilan menyeruak dari perhelatan lomba gerak jalan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan. Siswa MTs Al Balagh Bulutigo yang sebelumnya diumumkan sebagai juara 3, tiba-tiba digagalkan secara sepihak oleh panitia, hanya dua hari setelah pengumuman resmi.
Kisruh ini mencuat setelah pihak sekolah menerima kabar bahwa timnya yang memperoleh nilai 786 dan telah diumumkan sebagai juara 3, tiba-tiba dicoret dari daftar pemenang. Kejadian itu berlangsung pada Sabtu, 17 Agustus 2025, sekitar pukul 07.55 pagi, tepat sebelum pihak sekolah mengambil trofi kemenangan.
“Dua hari setelah diumumkan di grup sekolah kami yang jadi juaranya, tapi pagi itu saat hendak mengambil trofi, kami malah digagalkan. Panitia menunjuk SMP Muhammadiyah 08 Godog sebagai juara dengan nilai yang sama, 786,” ujar NF, salah satu guru MTs Al Balagh, kepada wartawan, Senin (18/8/2025).
Dalam pengumuman awal, kategori SMP/MTs putra mencatat SMP Negeri 1 Laren dengan nilai tertinggi 802, disusul MTs Muhammadiyah 14 Laren dengan 788 poin, dan MTs Al Balagh Bulutigo di posisi ketiga dengan 786 poin. Namun, belakangan panitia justru mengganti nama pemenang tanpa penjelasan transparan.
“Kami hanya ingin kejuaraan ini jujur dan fair. Jangan sampai ada praktik seperti ini. Kalau memang ada kesalahan, harusnya dibuka secara terbuka hasil penilaian lomba, bukan dibatalkan begitu saja,” tegas NF.
Ironisnya, hingga berita ini diturunkan, Ketua Panitia Gerak Jalan, Imam Mahdi, belum memberikan klarifikasi. Saat dihubungi melalui sambungan telepon, ia memilih mematikan ponselnya.