NOWTOOLINE, LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan (Pemkab Lamongan) melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menyerahkan bantuan sosial (bansos) berupa 100 paket sembako secara simbolis kepada para pedagang di komplek Makam Sunan Drajat yang terdampak pelaksanaan PPKM.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyatakan bahwa pembatasan mobilitas ini memiliki dampak terhadap menurunnya pendapatan para pedagang. Tapi menurutnya, PPKM juga memberikan dampak positif terhadap penurunan angka penularan Covid-19.
“Keadaan Lamongan semakin hari semakin membaik. Tingkat kesembuhan tinggi, angka kematian setiap harinya menurun. Ini sudah sangat jauh berbeda dengan sebelum diberlakukannya PPKM. Kemarin-kemarin saya sering mendengar berita duka, di masjid-masjid, WA, telpon, setiap hari. Tapi, Alhamdulillah hari-hati ini sudah jarang. Itu artinya PPKM yang diterapkan pemerintah efektif bisa menahan laju penularan Covid-19 yang sempat mengganas,” ujar Pak Yes sapaan Yuhronur Efendi usai menyerahkan bansos, Jumat (6/8/2021).
Keberhasilan PPKM, kata Pak Yes, dapat dirasakan apabila benar-benar didukung dan diterapkan oleh seluruh masyarakat. Ia juga memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya PPKM.
“Penutupan sementara fasum, pariwisata, pertokoan, perkantoran ini terbukti bisa menekan mobilisasi masyarakat. Sehingga pengorbanan kita bersama membawa kemanfaatan dan dampak positif untuk kemaslahatan dan kesehatan umat. Membawa hasil yang positif, sehingga setelah ini kita bisa beraktifitas normal kembali,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lamongan, Sukriyah mengungkapkan, melalui 100 paket sembako yang berisikan beras, telur, minyak dan mie instan ini dapat meringankan beban pedagang akibat dampak PPKM.
“Semoga bantuan sosial (bansos) ini bisa membatu bapak dan ibu akibat dampak PPKM serta membawa keberkahan. Tetap semangat, sehat dan bahagia. Dengan kehadiran Bapak Bupati ditengah-tengah kita semoga dapat memberikan kita kebahagiaan dan rasa semangat,” ujar Sukriyah, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemkab Lamongan. (*)