NOWTOOLINE, LAMONGAN – Menurunnya displin penerapan protokol kesehatan (prokes) menjadi penyebab penularan Covid-19. Seperti halnya yang terjadi di Desa Sidodowo Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan yang di akibatkan klaster hajatan. Untuk itu diperlukan kampanye disiplin penerapan prokes. lebih intensif kepada warga.
Untuk memastikan segala pencegahan dan penanganan Covid-19 di Sidodowo berjalan dan tetap mengedepankan prokes, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Kepala BNPB mengunjungi Kabupaten Lamongan,
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang bertindak sebagai Inspektur Upacara meminta, TNI-Polri untuk terus mengkampanyekan disiplin prokes kepada masyarakat dengan menerapkan 3 M dan penerapan PPKM dan menertibkan masyarakat agar selalu memakai masker dalam beraktivitas. Menurutnya, kampanye tersebut untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
“Karena saat ini kecenderungan masyarakat memakai masker mulai berkurang, karena sudah mulai jenuh, karena itu kami minta rekan-rekan sebagai garda terdepan untuk mengingatkan dan menertibkan,” kata Jendral Listyo Sifit Prabowo, Kamis (10/06/2021).
Listyo menuturkan, sudah 1,5 tahun ini aparatur TNI-Polri, dan pemerintah secara bersama-sama bekerja dan melakukan pengabdian untuk menekan laju perkembangan covid-19.
“Kita semua bersama-sama berjuang dan bekerja menghadapi perkembangan lanjut covid-19, sampai saat ini kita terus berupaya menekan laju pertumbuhan covid-19, semoga pengabdian kita ini menjadi amal kebaikan kita semua,” ujarnya.
Listyo menjelaskan, saat ini negara terus melakukan vaksinasi kepada masyarakat karena target 1 juta vaksin dalam sehari secara nasional terus dilakukan. Namun target tersebut belum memenuhi, tuturnya, karena sehari baru bisa memvaksin sejumlah 550 ribu masyarakat.
“Karena belum terpenuhi target vaksin, saya minta TNI-Polri yang ada di daerah untuk terus memobilisir massa agar ikut vaksin, beri himbauan untuk mengajak masyarakat ikut vaksin. Jaga sinergitas dan soliditas rekan di lapangan karena anda adalah pilar-pilar garda terdepan di lapangan,” ucapnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, dan bertindak sebagai tuan rumah Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, dan Wabup Abdul Rouf juga hadir dalam kunjungan Panglima TNI dan Kapolri.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga meminta jajarannya bersama Polri bersama-sama pemerintah daerah untuk bahu membahu, ikut melakukan upaya menekan angka penyebaran covid-19 di Sidodowo dan umumnya di Lamongan.
Kalau ditemukan warga yang positif, Hadi berharap, langsung dilakukan penanganan khusus, dan dilakukan Isolasi, penyediaan logistik termasuk obat-obatan sehingga dalam waktu dekat cluster yang ada di Desa Sidodowo sudah bisa teratasi termasuk dengan kasus positif yang ada di kabupaten Lamongan.
“Kami minta juga dilakukan tindakan yang tepat dan terukur sehingga harapan kedepan kasus aktif juga segera bisa tertekan, dan apa yang dilakukan oleh Bapak Bupati dan seluruh forkompinda termasuk TNI dan polri, tiga pilar sudah dilaksanakan dengan baik untuk mengendalikan kasus covid yang ada di kabupaten Lamongan,” jelasnya.
Ia juga meminta agar terus meningkatkan monitor dan evaluasi dengan meningkatkan fungsi dari PPKM sehingga dalam hal ini Bupati kadinkes TNI-Polri bisa memonitor angka positif setiap hari termasuk juga angka kesembuhan angka kematian, dan apa yang harus dilakukan
Pihaknya juga mengingatkan kepada Bupati dibantu oleh Dandim dan Kapolres untuk tetap menjaga proses dengan mengingatkan kepada seluruh warga untuk tetap menggunakan masker dan mematuhi prokes.
“Saya sampaikan juga perbanyak tracking sehingga kita memiliki deteksi dini apabila terjadi ancaman yang datang baik dari luar atau memang dari dalam adanya kasus positif covid,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta Pemkab Lamongan untuk terus mengkampanyekan disiplin penerapan prokes. ()