NOWTOOLINE, LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan (Pemkab Lamongan) melalui PD Aneka Usaha Jaya bekerjasama dengan PT EMAS (Eka Mandiri Usaha Sejati) melahirkan aplikasi berbasis digital yang diberi nama NikiLA.
Melalui NikiLA, Pemkab Lamongan mentargetkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Soto bisa naik kelas. Selain itu, hadirnya aplikasi berbasis digital tersebut Lamongan bisa menciptakan 10 ribu lapangan usaha baru.
Hal ini disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi melakukan MoU (Memorandum of Understanding) dan melakukan pertemuan dengan PT EMAS di Gues House, Selasa (29/11/2022).
“Untuk meraih kedua target tersebut, kita memang butuh banyak dukungan. NikiLA, salah satunya dukungan itu,” kata Pak Yes.
Tak hanya itu, ungkap Pak Yes, lahirnya NikiLA juga membuktikan bahwa Pemerintah Daerah hadir ditengah masyarakat dalam upayanya memperluas jaringan pemasaran UMKM di Lamongan.
“Nah, ini kan sekaligus kita juga memberikan pelayanan kepada masyarakat supaya lebih mudah lagi dalam berbelanja,” ujarnya.
NikiLA, ungkap Pak Yes, dilahirkan juga sebagai salah satu upaya Pemkab Lamongan memperkaya wawasan kepada masyarakat terhadap literasi digital. Karena, menurutnya, era digital tidak bisa dihindarkan.
“Bahkan menjadi sebuah keharusan kita untuk terus mendorong dan mensupport pertumbuhan ekonomi yang ada di Kabupaten Lamongan,” ucapnya.
Diketahui bersama, sampai dengan saat jni Lamongan masih memiliki aplikasi berbasis digital yang dirilis dengan nama POL (Pasar Online Lamongan).
“Kalau POL, sebenarnya lebih fokus pada pasar-pasar terdekat di wilayah kota. Seperti Pasar Sidoharjo dan Pasar Kota,” tuturnya.
Kalau NikiLA ini, diharapkan Pak Yes, target pemasarannya lebih luas lagi sampai ke seluruh pelosok wilayah Kabupaten Lamongan
“Kalau harapan saya, NikiLA bisa berkembang ke seluruh nasional hingga ke negara lain. Apalagi sampai bisa go internasional,” katanya.
NikiLA tidak hanya dipenuhi pemasaran produk-produk yang saat ini sedang booming di pasaran, terang Pak Yes, tapi juga produk kerajinan dan produk lain yang diproduksi oleh para UMKM yang ada Lamongan.
“Namanya aja NikiLA, pastinya banyak muatan lokal. Namun nanti pengelolaan NikiLA dimanajemeni bersama antara PD Aneka Usaha Jaya dan PT EMAS,” ucapnya.
Selain bisa menjadi sarana pemasaran bagi UMKM, Pak Yes mengemukakan, juga menjadi sarana aplikasi bagi driver atau ojek online lokal di Lamongan.
“Semuanya nanti akan kita tampung di NikiLA. Karena kita juga akan membangkitkan jasa pengiriman,” ujarnya.
Di Lamongan ada dua produksi UMKM yang bisa booming hingga ke mancanegara, yakni kerupuk ikan patin dan bahan sabut kelapa untuk pembuatan jok mobil mewah.
Bahkan kedua produk UMKM tersebut , papar Pak Yes, sempat mengalami kewalahan dalam memenuhi permintaan konsumen yang dari luar negeri.
“Nah, semacam inilah yang sebenarnya kita tuju melalui NikiLA. Supaya UMKM lebih berdaya saing lagi jangkauan pemasarannya lebih luas dan tentu kalau sudah begitu, kan bisa grow up,” ucapnya.
Disampaikan Pak Yes, sebenarnya NikiLA merupakan inisiatif atau gagasan dengan harapan Kabupaten Lamongan tidak tergantung pada beberapa aplikasi yang dimiliki oramg luar.
“Sejak lama keinginan ini kita dapatkan.Ternyata PT EMAS dan kita punya visi yang sama, makanya lahirlah NikiLA,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT EMAS, Emil Mutaqin mengaku mendukung penuh konsep Bupati Lamongan Yuhronur Efendi untuk mendorong perkembangan ekonomi atau kesejahteraan dari para UMKM.
“Nah, makanya kita bekerjasama dengan PD Aneka Jaya untuk menjalankan secara masif aplikasi NikiLA ini,” ucap Emil.
Emil mengaku, saat ini sudah ada 20 driver atau ojek online yang siap beroperasional. Karena secara umum terobosan ini memang diprioritas untuk ojol lokal.
“NikiLA lahir bukan mematikan ojol yang lebih dulu beroperasional. Mereka bisa bergabung dengan kita.Karena sistem telah kita siapkan. Intinya aplikasi ini benar-benar untuk masyarakat,” ujarnya.
Bahkan, menurutnya, juga ada beberapa UMKM Kabupaten Lamongan yang sudah bergabung menggunakan NikiLA.
“Kedepan saya harap, tidak hanya pemasaran produk UMKM saja. Tapi juga pembelian tiket konser dan tiket sepak bola. Bahkan reservasi hotel yang ada di Kabupaten Lamongan,” tutur Emil.