NOWTOOLINE, LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan (Pemkab Lamongan) telah melakukan koordinasi dengan BBWS Bengawan Solo, Dinas PU SDA Propinsi Jawa Timur dan dinas terkait sebagai upaya untuk menangani banjir luapan air Bengawan Jero.
Tak hanya itu, beberapa jajaran Pemkab Lamongan juga diajak untuk melihat situasi terkini banjir di sana dan menyapa masyarakat dengan menaiki perahu. Bahkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi juga ikut mengawal proses pembersihan enceng gondok di sekitaran sungai.
Hal itu dilaksanakan Pak Yes bersama jajarannya saat mengunjungi wilayah terdampak luapan air Bengawan Jero dengan menaiki perahu dari Jembatan Blawi Kecamatan Karangbinangun sampai dengan jembatan Kiringan.
“Pemkab telah berkoordinasi dengan berbagai pihak yang mempunyai kewenangan atas Bengawan Jero. Kita sudah membentuk Tim Penanggulangan Banjir Bengawan Jero dan melakukan action sesuai kewenangan masing-masing. Saya harap luapan air Bengawan Jero segera surut.,” ucap Pak Yes, Sabtu (29/1/2022).
Seperti diketahui bersama bahwa Bengawan Jero merupakan wilayah yang berbentuk mangkuk dengan dasar yang bergelombang dengan elevasi -0,70 m di sebagian wilayah bahkan sampai -1,20 m. Air dari perbukitan selatan dan area sebelah barat melalui sungai Moropelang, Gondang, Kruwul, Plalangan dan Dapur berkumpul di Bengawan Jero. Bengawan Jero merupakan daerah yang sering tergenang dan banjir pada saat musim penghujan.
Sementara itu, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Arif Bakhtiar menyampaikan Pemkab Lamongan telah dilakukan berbagai upaya untuk menangani luapan air Bengawan Jero.
Dijelaskan Arif, diantaranya dengan melakukan normalisasi Kali Dinoyo pada titik kritis sepanjang 3 km oleh BBWS Bengawan Solo dengan menggunakan alat berat. Tak hanya itu, ungkapnya, penyedotan dengan menggunakan pompa air dengan kapasitas penuh untuk mengurangi banjir.
“Pemkab Lamongan juga melakukan pembersihan aliran sungai dari enceng gondok, jaring dan anco. Normalisasi Rawa Semando dan Rawa Cungkup juga telah dilakukan oleh Dinas PU SDA Propinsi Jawa Timur. Penanganan banjir ini sudah sesuai dengan desain BBWS Bengawan Solo untuk mengurangi air masuk ke Kali Blawi,” kata Arif.
Tak cukup sampai disitu saja, Pemkab Lamongan melalui BPBD juga menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat di 6 (enam) kecamagan yang terdampak luapan banjir Bengawan Jero.
“Pemkab Lamongan juga masih menyediakan armada mobil berupa truk atau pick up untuk mobilitas warga setempat dan mengangkut kendaraan roda dua,” ujar Arif terkait upaya penanganan banjir akibat luapan air Bengawan Jero.