NOWTOOLINE, LAMONGAN – Pramuka merupakan salah satu wadah atau media dalam menghadapi era yang serba berubah untuk menjaga keseimbangan-keseimbangan antara soft skill dan hard skill.
Hal ini diungkapkan, Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Kwarcab Lamongan Yuhronur Efendi sesaat sebelum Pelepasan Peserta Pitaran Pelatih Swabina Manggala Pusdiklatcab Jodipati Gerakan Pramuka Kwarcab Lamongan ke lokasi diklat.
“Ke depan kita akan menghadapi dunia yang serba berubah. Pertama dengan adanya bonus demografi yang sebagian besar masyarakat kita adalah kaum milenial,” kata Pak Yes, yang juga selaku Bupati Lamongan dihadapan pelatih dan pembina pramuka sesaat di Pendopo Lokatantra, Sabtu (2/9/2021).
Kedua, lanjut Pak Yes, adanya teknologi informasi mengharuskan untuk menuju digitalisasi. Kemudian yang ketiga, menurutnya, pengaruh-pengaruh yang lain.
“Oleh karena itu kita harus menguatkan Pramuka sebagai salah satu wadah, media untuk menjaga keseimbangan-keseimbangan itu semua, kita akan memadukan kemampuan soft skill dan hard skill di tubuh Pramuka,” tuturnya.
Bupati Yes juga mengajak seluruh pramuka di seluruh Kabupaten Lamongan untuk menggairahkan dan membangkitkan kembali kegiatan masyarakat, termasuk kegiatan kegiatan pramuka. “Kegiatan Pramuka jangan sampai berhenti, kita sudah sepakat Pramuka ini sebagai salah satu alat untuk mempersiapkan generasi muda semakin baik,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, L Subandi mengungkapkan, apresiasinya kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi atas dukungan dan support penuh kepada Pramuka Lamongan. Subandi juga berjanji, menggodok pramuka penggalang dan penegak serta akan menerapkan ilmu yang diperoleh peserta usai diklat untuk kemajuan Pramuka.
“Kami memberangkatkan 40 peserta yang terdiri dari pelatih, dewan kerja cabang serta ambalan ke Sarangan, Magetan. Mohon doanya semoga acaranya lancar dan hasilnya sesuai dengan harapan semua yakni bisa menjaga keseimbangan antara soft skill dan hard skill. Serta dapat diterapkan untuk Gerakan Pramuka Kwarcab Lamongan,” ujar Subandi.