NOWTOOLINE, LAMONGAN – Universitas Islam Lamongan (Unisla) melepas 1.159 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2022. Tema KKN Unisla kali ini terinspirasi dari moto Kabupaten Lamongan yakni Memayu Raharjaning Praja.
Moto Lamongan ini mempunyai filosofi berusaha dengan sungguh-sungguh dan sebaik-baiknya dengan bekerja keras serta ulet untuk kesejahteraan dan keselamatan rakyat masyarakat dan negara.
Hal ini disampaikan oleh Rektor Unisla Bambang Eko Muljono saat Opening Ceremony (upacara pembukaan) KKN Unisla, di halaman Kampus Unisla, Senin (1/8/2022).
“Tiga tahun yang lalu, terakhir kita laksanakan KKN. Dengan melandainya Covid-19 di Lamongan KKN bisa kita laksanakan kembali dengan mengambil tema Memayu Raharjaning Praja,” kata Bambang Eko Muljono.
Bambang menyebutkan 1.159 mahasiswa yang mengikuti KKN tahun ini terdiri dari 1062 mahasiswa KKN Reguler, 26 Mahasiswa Koordinator Pusat I, 32 Mahasiswa Koordinator Pusat II, dan 39 Mahasiswa Koordinator Pusat III.
Sedangkan untuk Koordinator Pusat III, lanjut Bambang, terdiri dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Kampus Mengajar dan PPK (Program Pengembangan Kreatifitas Mahasiswa).
“KKN Reguler dilaksanakan di 30 desa di 10 Kecamatan selama 30 hari yang dimulai pada hari ini. Sedangkan untuk MBKM, Kampus Mengajar, PPK Mahasiswa dimulai bulan Februari hingga bulan Juli 2022 dan dilanjut bulan ini,” ujarnya.
Di dalam deskripsi PPK program pengembangan kreativitas mahasiswa yang bergabung dalam unit kegiatan bidang minat, jelas Bambang, mahasiswa akan melakukan beberapa kegiatan.
Diantaranya, optimalisasi penanganan sampah, pemanfaatan biopori dan keramba jaring apung sebagai upaya mitigasi banjir tahunan serta pemulihan perekonomian dan pemberdayaan perempuan melalui sekolah perempuan desa.
“Melalui digitalisasi bank sampah menuju desa mandiri sampah 2025 di Desa Sekaran, Mitigasi banjir tahunan di Desa Blawi Karangbinangun dan pemberdayaan perempuan melalui sekolah perempuan desa di Desa Tambak Menjangan,” ucapnya.
Meski Covid-19 di Lamongan sudah landai, namun mahasiswa peserta KKN tetap diharapkan memperhatikan protokol kesehatan (prokes). Oleh karena itu, Bambang meminta, mahasiswa peserta KKN untuk tidak membuat suasana yang menjadi kurang baik.
“Kedua, peserta KKN turut memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77 bersama masyarakat. Terakhir mahasiswa peserta KKN harus mengabdikan ilmunya agar membantu pemerintah dalam rangka mengungkit perekonomian pasca Covid-19,” tutur Bambang.
Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berharap, para mahasiswa peserta KKN bisa mendapatkan pengalaman dan bisa memberikan inspirasi serta spirit bagi masyarakat sekitar.
“Ya, tentu bagi mahasiswa akan menjadi pengalaman tersendiri. Bagi pemerintah, pengalaman yang mereka dapat, tentunya secara otomatis bisa meningkatkan SDM,” tutur Pak Yes.
Mahasiswa Unisla peserta KKN juga diharapkan bisa langsung beradaptasi, mengamati dan melihat program-program dari Pemerintah Kabupaten Lamongan agar turut serta bergotong royong.
“Misal, dana bantuan dusun Rp.35 juta itu tidak seberapa nilainya. Namun dengan adanya swadaya masyarakat dengan gotong-royong, maka nilai bisa menjadi besar. Sehingga bisa mendirikan jembatan atau membangun jalan,” ujarnya.
KKN dengan mengusung tema Memayu Raharjaning Praja, Pak Yes menyampaikan, berarti Unisla turut serta mewujudkan Kejayaan Lamongan melalui Kolaborasi yang Inklusi. “Tentunya senang sekali. Kita bisa bersama-sama mengembangkan Lamongan menjadi lebih baik,” kata Pak Yes.