NlOWTOOLINE, LAMONGAN – Agus Sulistyo Rekso Negoro, anggota Komisi C DPRD Lamongan mengatakan warga akan merasakan ada perbedaan nuansa lebaran tahun ini dengan tahun sebelumnya.
Disampaikan Andi DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan, bukan karena larangan mudik akibat PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat). Melainkan kondisi jalan yang nyaris tidak memenuhi standart pengguna jalan.
“Hari Raya Idul Fitri harusnya menjadi momentum bahagia bagi warga Lamongan beragama Islam untuk ketemu handai tolan. Namun bisa terhalang karena kondisi jalan yang rusak,” kata Andi, Kamis (28/4/2022).
Padahal pelaksanaan APBD 2022, diungkapkan Andi, sudah memasuki Triwulan ke dua. Dan, menurutnya, pembangunan jalan di Kabupaten Lamongan harus sudah mulai dilaksanakan.
“Sehingga serapan anggaran sudah sepatutnya bisa terealisasi dengan baik,” ucapnya.
Selaku anggota Komisi C DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan, Andi berharap, adanya keseriusan dari Pemerintah Kabupaten Lamongan ( Pemkab Lamongan).
“Saya harap Pemkab Lamongan tidak mudah ceroboh dalam pelaksanaan pembangunan di Lamongan. _Banyak Kerja bukan Banyak Berkata_,” tuturnya.
Untuk diketahui bahwa, terkait infrastruktur jalan terdapat lelang proyek Bina Marga sejumlah kurang lebih 22 paket dengan total anggaran yang di lelang mencapai Rp 90 miliar.
Sebagai informasi, bahwa Pemkab Lamongan melalui Dinas PU Bina Marga Lamongan akan mengalokasikan anggaran Rp. 150 miliar di tahun 2022 untuk pembangunan infrastruktur 41 ruas jalan dan 21 jembatan.
Kemudian untuk pembebasan lahan ringroad utara telah disiapkan anggaran sebesar Rp. 50 miliar. Sehingga total anggaran yang dialokasikan untuk program Jamula 2022 adalah senilai Rp. 200 miliar.
Pada kenyataannya, jelas Andi, terjadi penundaan sampai dua kali pada jadwal klarifikasi untuk menentukan pemenang lelang.
“Ini membuktikan, keseriusan Pemkab Lamongan perlu dipertanyakan dalam hal schedule proses pelaksanan lelang dan pelaksanaannya,” katanya.
Andi menambahkan, masyarakat memiliki keinginan kuat melihat kerja dari Pemkab Lamongan bukan hanya sebuah kata kata saja. “Itu yang dirasakan dan disuarakan masyarakat Lamongan hari ini,” ucapnya.
Salah satu kader partai Banteng Moncong Putih ini juga meminta, Pemkab Lamongan lebih serius dalam melaksanakan pembangunan jalan di Kabupaten Lamongan.
“Anggaran mencapai kurang lebih Rp. 200 miliar bukanlah jumlah yang sedikit. Saya harap Pemkab serius merealisasikan dan segera melaksanakan pembangunan agar masyarakat Lamongan bisa merasakan mulusnya program Jamula (Jalan Mantap Alus Lamongan),” ujar Agus Sulistyo Rekso Negoro anggota Komisi C DPRD Lamongan dari Fraksi PDI Perjuangan.