Hobi  

Kreativitas Jadi Nilai Tertinggi dalam Lomba Masak Serba Ikan di Lamongan

Salah satu juri lomba masak serba ikan Ambasador Mie Burung Dara Chef Elisabet Yuliastuti sedang menilai masakan dari para peserta lomba di Pendopo Lokatantra, Kamis (17/06/2021), Foto : Prokopim Lamongan)

NOWTOOLINE, LAMONGAN – Memasak ikan menjadi menu andalan untuk disajikan memang membutuhkan beberapa ketelitian agar bau amis dari bahan dasar tersebut bisa hilang tapi tidak mengubah nilai kandungannya. Selain itu kreativitas masakan juga bisa menjadi kriteria penilaian jika dilombakan.

Ambasador Mie Burung Dara Chef Elisabet Yuliastuti menuturkan, poin atau penilain tertinggi dari lomba masak serba ikan yang diselenggarakan TP PKK Lamongan, Dinas Perikanan Lamongan dan Forikan itu bukan cita rasa melainkan kreativitas.

“Jadi untuk kreativitas itu 40 poin, penyajian atau penampilan itu 20 poin, cita rasa 30 poin serta higienis dan aman dikonsumsi itu 10 poin. Kenapa demikian karena peserta yang menang ini nanti akan dikirim ke Provinsi Jatim,” ujar Chef Elisabet Yuliastuti usai memberikan penilaian lomba masak serba ikan di Pendopo Lokatantra, Kamis (17/06/2021).

Elisa sapaan Chef Elisabet Yuliastuti mengungkapkan menu yang dilombakan dalam memasak dengan menggunakan bahan dasar ikan diantaranya menu balita, menu keluarga dan menu kudapan. Khusus menu balita, menurutnya, peserta harus teliti dan jeli dalam memilih bahan tambahan serta harus bisa menyamarkannya.

“Memang baik untuk balita apalagi khususnya dimasa pertumbuhan karena memiliki protein yang tinggi. Namun dalam memasak ikan ini khusus menu balita ada yang perlu dihindari adalah tajamnya rasa bahkan menurut saya itu tidak boleh,” katanya.

Sementara itu, Executif Chef Hotel Darmo Surabaya Subagyo Johanes menyampaikan ada beberapa kriteria tertentu yang menjadi penilaian dalam lomba masak berbahan dasar ikan.

“Pertama jenis masakan yang diolah itu apa. Mulai dari ketelitian dan segi tektur juga harus menyesuaikan masakannya untuk memang kasar atau halus. Yang kedua tidak boleh berbau ikan tapi tidak mengubah nilai kandungan yang terdapat pada ikan tidak mengubah nilai dari rasa ikan,” aku Chef Subagyo Johanes.

Dari 43 peserta yang mengikuti lomba masak serba ikan di Kabupaten Lamongan, Chef Jo sapaan Subagyo Johanes menilai, untuk menu keluarga sebagai juaranya adalah Dinas Ketahanan Pangan.

“Sedangkan yang terbaik untuk menu kudapan diraih oleh Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Pertanian dengan nilai 187, Sementara untuk menu Balita, RSUD dr. Soegiri yang menjadi juaranya dengan nilai 181,” ucapnya.

Dikesempatan yang sama, Arif Soejanarta Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan menyampaikan, kenapa lomba masak serba ikan itu  harus menyajikan menu balita, menu keluarga dan menu kudapan.

“Karena ketiga menu tersebut juga akan menjadi menu baku di tingkat Provinsi dan Nasional. Jadi bagi pemenang lomba ini nanti akan dikirim ke tingkat Provinsi,” kata Arif Soejanarta yang juga selaku Sekretaris Panitia Lomba Masak Serba Ikan di Lamongan yang lebih menonjolkan kreativitas. ()