Daerah  

Anak-anak di Lamongan Jadi Prioritas Vaksinasi Covid-19, Brigjen Iwan : Untuk Mencapai Herd Immunity

Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 BNPB Brigjen Iwan Ma’ruf Zainudin didampingi Wabup Abdul Ro’uf saat meninjau pelaksaan vaksinasi tahap kedua di SMPN1 Lamongan, Jumat (13/8/2021), Foto : Bayu Pendim Lamongan/NOWTooline)

NOWTOOLINE, LAMONGAN – Anak-anak di lingkungan sekolah menjadi prioritas untuk mendapatkan vaksinasi dalam rangka mencapai kekebalan komunal (herd immunity) di Indonesia termasuk di Kabupaten Lamongan.

Hal ini disampaikan oleh Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 BNPB Brigjen Iwan Ma’ruf Zainudin saat meninjau pelaksanaan vaksinasi tahap kedua di SMPN 1 Lamongan.

“Untuk mencapai herd immunity terutama anak-anak di SMPN 1 Lamongan harus dilakukan vaksinasi. Sebenarnya ya, seluruh warganegara se-Indonesia harus vaksin,” ujar Brigjen Iwan, Jumat (13/8/2021).

Selain itu kedatangannya ke Kabupaten Lamongan, kata Brigjen Iwan, untuk mengkomunikasikan jika terjadi hambatan, kendala atau kesulitan yang dialami Tim Satgas setempat. “Selanjutnya kendala tersebut akan kita laporkan ke Satgas Covid-19 Pusat,” katanya,

Brigjen Iwan meyakini, bahwa masyarakat Kabupaten Lamongan memiliki kesadaran tinggi tentang pentingnya untuk melakukan vaksinasi. Jadi, menurutnya, untuk mencapai herd immunity 70 persen akan mudah.

“Buktinya begitu vaksin datang di Lamongan langsung habis. Memang kendalanya hanya ketersediaan vaksin, itu saja. Saya tetap apresiasi bahwa Lamongan sudah mencapai 17,5 persen,” ucapnya.

Pandemi Covid-19 tidak hanya di negara Indonesia saja, Brigjen Iwan menuturkan, ketersediaan vaksin juga dipengaruhi kondisi negara lain yang lebih buruk dan membutuhkan vaksin juga. “Jadi kita juga dibatasi sama persediaan yang berkaitan dengan negara luar,” ujarnya.

Perwira tinggi TNI berpangkat bintang satu ini juga meminta kepada seluruh media agar bekerjasama untuk menyampaikan kepada masyarakat terkait hal-hal yang positif yang mendukung program pemerintah utamanya tentang pentingnya vaksinasi bagi mereka.

“Alhamdulillah Lamongan sampai rebutan untuk divaksin. Berbeda dengan di Bangkalan Madura karena sebagian besar banyak yang menolak untuk divaksin karena mendapatkan masukan kabar hoax,” tuturnya.

Kehadiran media sangat diharapkannya untuk bisa menyampaikan fakta-fakta di lapangan dari sekian juta warganegara Indonesia tetap sehat setelah menjalani vaksinasi.

“Sampikan kepada masyarakat jangan sampai takut untuk divaksin. Yang pertama vaksin itu aman dan halal karena sudah dijamin oleh MUI. Manfaatnya juga banyak buat kekebalan tubuh kita,” kata Brigjen Iwan.

Mendapatkan prioritas kunjungan dari Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 BNPB Pusat, Kepala SMPN 1 Lamongan Khoirul Anam berharap, seluruh siswanya bisa segera melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

“Mereka itu asset bangsa dan penerus perjuangan. Untuk menyongsong era kenormalan sangat diperlukan kekebalan mencapai 100 persen. Sehingga untuk PTM nanti tidak ada resiko. Tapi tetap protokol kesehatan (prokes) karena Covid-19 masih ada,” ucap Anam sapaan Khoirul Anam.

Anam mengaku, untuk mencapai kekebalan komunal (herd immunity) sampai 100 persen di SMPN 1 Lamongan belum tercapai. Karena, menurutnya, saat ini jumlah siswa yang sudah divaksin hingga tahap kedua masih 345 anak. “Kami berharap sisa kekurangan yang belum vaksin ada sekitar kurang lebih 400 anak bisa segera dilaksanakan vaksin,” kata Anam usai menerima kunjungan Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 BNPB Brigjen Iwan Ma’ruf Zainudin. (*)