NowTOOLine, LAMONGAN – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyerahkan bantuan sosial (bansos) untuk mengantisipasi desa-desa yang dianggap terjadi kerawanan pangan.
Bansos berupa paket sembako tersebut diberikan kepada total 397 KK yang terbagi dalam 297 KK di Desa Bulumargi, Kecamatan Babat dan 100 KK di Desa Sekidang, Kecamatan Sambeng.
Paket sembako tersebut berisikan 5 kg beras dan 2 liter minyak. Selain itu, Pak Yes sapaan Yuhronur Efendi didampingi Wakil Bupati Abdul Rouf juga menyerahkan paket perlengkapan Perilaku Hidup dan Sehat (PHBS).
“Kami berharap penyerahan bantuan ini dapat memperkuat ketahanan masyarakat terutama dalam kondisi pandemi,” ujar Pak Yes usai menyerahkan secara simbolis bansos penanganan daerah rawan di Desa Bulumargi dan Desa Sekidang, Rabu (4/8/2021).
Meski saat ini jumlah angka kematian di Lamongan menurun dan angka kesembuhan meningkat, Pak Yes mengajak, masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan. Karena menurutnya, Covid-19 masih ada.
“Masih banyak yang sembuh dibandingkna yang meninggal. Semoga Lamongan cepat selesai. Saat ini diperlukan ketahanan dan kesabaran untuk bersama-sama untuk mengatasi pandemi. Caranya bagaimana? Ayo jaga diri masing-masing, jaga keluarga dan lingkungan dengan memakai masker,” ucapnya.
Pak Yes menuturkan, pemakaian masker merupakan cara paling efektif dalam penanggulangan Covid-19. Menurutnya,
50 persen penanggulangan covid itu adalah dari masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Lebih-lebih meningkatkan imun dengan pola hidup sehat. Yang penting daya tahan hidup, daya tahan kita semua kuat untuk menangkal Covid,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lamongan, Moh Fahrudin Ali Fikri mengatakan, penyerahan bantuan ini merupakan kali ketiga dalam tahun ini.
“Kita sudah mendistribusikan tahap pertama sebelum hari raya sekitar April-Mei, tahap kedua sekitar Juni. Dan yang terakhir Agustus ini diterimakan sebanyak 5 kg beras dan minyak goreng 2 liter,” kata Fahrudin.
Dengan tetap menerapkan disiplin prokes ketat, penyerahan bansos sebagai antisipasi desa rawan pangan yang dilakukan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi hanya menghadirkan maksimal 20 orang penerima bantuan, termasuk 5 orang penerima bantuan secara simbolis. (*)