Daerah  

Bupati Yuhronur Sosialisasikan Penyesuaian PPKM Level 4 di Lamongan

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat mensosialisasikan penyesuaian PPKM Level 4 secara virtual melalui video conference di Ruang Command Center Pemkab Lamongan, Senin (26/7/2021), Foto : Prokopim/NowTOOLine)

NowTOOLine, LAMONGAN – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, mengadakan sosialisasi penyesuaian PPKM Level 4 kepada seluruh organisasi perangkat daerah dan kecamatan. Sosialisasi ini sebagai bentuk respons cepat atas keputusan Presiden Joko Widodo untuk melanjutkan penerapan PPKM level 4 dari tanggal 26 Juli sampai 2 Agustus 2021.

Pak Yes sapaan Yuhronur Efendi menjelaskan, berdasar data peta zonasi dari Dinas Kesehatan Lamongan, dalam 7 hari terakhir (19-25 Juli 2021) Kabupaten Lamongan mulai berangsur-angsur membaik.

“Yakni 8 kecamatan mulai berada pada zona dengan risiko rendah, 13 kecamatan risiko sedang, dan 6 kecamatan dengan resiko tinggi,” ujar Pak Yes secara virtual melalui video conference di Ruang Command Center Pemkab Lamongan, Senin (26/7/2021).

Penyesuaian terkait aktivitas dan mobilitas masyarakat berdasar arahan presiden, lanjut Pak Yes, akan dilakukan secara bertahap. “Seperti arahan Pak Presiden, pasar rakyat yang menjual sembako diperbolehkan buka, pasar rakyat yang menjual selain kebutuhan pokok bisa buka maksimal kapasitas 50 persen sampai jam 15.00, tentu dengan protokol kesehatan ketat,” katanya.

Pak Yes menyampaikan, selain pasar rakyat, pedagang kaki lima, toko kelontong, agen/outlet voucher, pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan usaha kecil sejenisnya juga diizinkan buka sampai jam 21.00.

“Warung makan, PKL, lapak jajanan, dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka juga diizinkan buka sampai pukul 20.00 dengan maksimal waktu makan pengunjung 20 menit. Kesemuanya akan diatur lebih lanjut oleh pemerintah daerah,” ucapnya.

Guna mempercepat penurunan Covid-19 di Lamongan, Pak Yes menuturkan, Pemkab Lamongan bekerjasama dengan dinas terkait juga telah menyediakan layanan konsultasi kesehatan secara online. Untuk total pelaksanaan vaksinasi di Lamongan, sambung Pak Yes, sudah mencapai 203.332 dengan rincian 142.417 vaksin tahap 1, dan 60.915 vaksin tahap 2.

Data terkait ketersediaan BOR di Lamongan, Pak Yes menyampaikan, yakni berjumlah 551 dengan rincian 216 bed terpakai dan sisa 335 bed. “Sedangkan ketersediaan tabung oksigen sebanyak 482, dengan rincian 220 tabung kosong, terpakai 117 dan sisa 145 tabung,” katanya.

Dandim 0812 Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono juga menjelaskan bahwa Kodim 0812 telah melakukan vaksinasi sebanyak 14.130 dosis, dan akan melakukan dukungan vaksinasi dosis 2. Ia juga mengungkapkan terkait beberapa kekurangan pada ruang isolir, seperti beberapa alat kesehatan, tenaga kesehatan, dan obat-obatan.

“Menko Marvest juga telah memberikan bantuan dengan jumlah 66 ribu kg beras, yang sudah diterimakan total 50 ribu kg. Kami juga akan menerima 19.790 kg lagi. Selain itu juga ada dukungan 175 paket dan telah terdistribusikan. Saya mengapresiasi adanya ICL (Isman Center Lamongan), namun sesuai arahan pemerintah pusat pasien isolasi mandiri akan mulai kami arahkan ke tempat isolasi terpusat yang sudah dipersiapkan, sampai ke desa-desa,” ujar Sidik.

Kapolres AKBP Miko Indrayana menambahkan, dampak pelaksanaan kegiatan hari besar seperti Idul Adha juga harus dipersiapkan. Ia meminta camat, danramil, dan kapolsek untuk memetakan daerah-daerah yang berpotensi mengalami peningkatan keterpaparan covid-19. Ia juga mengajak seluruh komponen di Lamongan untuk benar-benar melaksanakan PPKM Level 4.

“Tolong PPKM Level 4 benar-benar dilaksanakan. Untuk pelaksanaan isolasi terpusat, camat, danramil, dan kapolsek harus bisa melaksanakan kegiatan ini dan memberikan contoh bahwa kegiatan ini bisa berdampak positif,” tutur Miko.

Miko berharap, apa yang menjadi arahan Pak Bupati agar dipersiapkan. “Terkait bansos, tolong benar-benar disampaikan kepada masyarakat yang membutuhkan, jangan sampai tidak tersampaikan,” ucap AKBP Miko Indrayana bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat sosialisasikan penyesuaian PPKM Level 4. ()