NOWTOOLINE, LAMONGAN – Taman Wisata Airlangga yang letaknya tak jauh dari Situs Candi Pataan di Desa Pataan, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur diresmikan oleh Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Nasyirul Falah Amru.
Bersama petinggi Universitas Islam Lamongan (Unisla), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lamongan serta pemerintah desa setempat, Gus Falah sapaan akrab Nasyirul Falah Amru.
Taman Wisata Airlangga ini bisa menjadi destinasi wisata alternatif bagi masyarakat Lamongan, khususnya yang tinggal di wilayah selatan.
Lokasinya yang berada di tengah lahan persawahan membuat Taman Wisata Airlangga menjadi tempat yang pas untuk bersantai bersama keluarga.
Pengunjung bisa menikmati semilir angin sambil berteduh di bawah pohon besar yang berada di belakang patung Airlangga.
Selain itu, di Taman Wisata Airlangga ini juga terdapat kolam kecil yang dikelilingi struktur bebatuan menyerupai batu karang, yang bisa dijadikan spot foto menarik.
Pengunjung juga bisa sekaligus mengunjungi Situs Candi Pataan yang diyakini sebagai peninggalan Raja Airlangga, yang letaknya tak jauh dari Taman Wisata Airlangga.
Kepala Desa Pataan, Subakri Cahyo Utomo, berharap keberadaan Taman Wisata Airlangga, Candi Pataan dan situs peninggalan masa Airlangga di Desa Pataan, bisa menjadi sebuah ikon dan memberikan dampak positif kepada masyarakat.
“Saya berharap kedepannya Lamongan bisa dikenal sebagai bumi Airlangga. Karena ditemukan titik-titik tinggalan Airlangga, selain Candi Pataan, di Desa Pamotan ada (situs tinggalan masa Airlangga), di Desa Sumbersari juga ada,” tutur Subakri, Sabtu (9/10/2021).
Subakri pun menyampaikan terima kasih kepada Nasyirul Falah Amru dan Unisla yang telah memberikan dukungan besar terhadap pembangunan Taman Wisata Airlangga.
“Meskipun dana itu dari pemerintah, tapi kalau tidak ada yang mengarahkan, mendampingi, mungkin ndak akan ke sini. Bukan itu saja, warga desa pataan sekarang ini tahu, batu itu sangat berharga, tanaman-tanaman di hutan itu juga berharga. Itu berkat teman-teman dari Unisla, teman-teman KKN,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Unisla, Bambang Eko Muljono, mengatakan bahwa Taman Wisata Airlangga diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Candi Pataan.
“Berkat bantuan bapak Nasyirul Falah, pembangunan Taman Wisata Airlangga ini bisa dibantu dana dari pusat maupun dari daerah, dana yang diakses oleh Fraksi PDI Perjuangan. Orang kalau mengunjungi Candi Pataan saja mungkin kurang tertarik, tapi kalau ada tamannya nanti orang akan lebih tertarik berkunjung ke Candi Pataan,” kata Bambang.
Selain itu, keberadaan Taman Wisata Airlangga juga diharapkan bisa menjadi penggerak roda perekonomian masyarakat Desa Pataan dan sekitarnya.
“Nanti BUMDes dan pelaku UMKM bisa menjajakan produknya di sekitar Candi Pataan dan Taman Wisata Airlangga ini, sehingga terjadi geliat ekonomi,” ucapnya.
Sementara itu, Gus Falah mengatakan, pembangunan Taman Wisata Airlangga menjadi salah satu upaya dari PDI Perjuangan dalam menghidupkan situs bersejarah.
“Yang utama ini adalah untuk menghidupkan kembali, situs ini adalah peninggalan yang memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi, dan PDI Perjuangan tentu sangat memperhatikan budaya, cagar budaya dan sebagainya,” kata Gus Falah.
Karena ini, menurutnya, tidak lepas dari amanat UUD 1945, khususnya Pasal 32, sehingga diharapkan kehadiran Taman Airlangga ini membawa dampak yang baik, membawa sesuatu yang lebih bermakna.
“Khususnya buat warga Desa Pataan dan untuk masyarakat Kabupaten Lamongan,” ucapnya.
Menurutnya, pembangunan Taman Wisata Airlangga di Desa Pataan baru sebagai permulaan dan selanjutnya akan merambah desa-desa lain yang memiliki potensi serupa.
“Harapan kita, Desa Pataan ini menjadi sumber inspirasi bagi desa-desa yang lain dan kita mencoba mengawali bedah desa dulu, nah dari situ maka nanti desa-desa lain yang memiliki potensi-potensi yang bagus, akan lebih kita tingkatkan,” tuturnya.
Gus Falah menambahkan, pembangunan Taman Wisata Airlangga di Desa Pataan, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan tersebut tidak hanya berhenti sampai di sini, melainkan akan dikembangkan lagi sesuai dengan rencana (plan) yang sudah ditetapkan.
“Mungkin petirtaan yang nanti sebagian akan kita alirkan untuk pemandian dan juga kolam renang, sehingga orang-orang bisa menikmati wisata itu tidak usah jauh-jauh dan mahal. Dan ini adalah bagian dari upaya kita memberikan yang terbaik buat rakyat, khususnya yang ada di Desa Pataan,” ucap Gus Falah Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan usai resmikan Taman Wisata Airlangga.