News  

IKA Unair Lamongan Salurkan 25 Peti Jenazah, Tapi Ini yang Diharapkan

Ketua IKA Unair Lamongan Kartika Hidayati saat menyerahkan bantuan 25 peti jenazah kepada jajaran manajemen RSUD dr Soegiri Lamongan, Kamis (29/7/2021), Foto : Ari/NowTOOLine)

NowTOOLine, LAMONGAN – Ketua Ikatan Keluarga Alumni Universitas Airlangga Kabupaten Lamongan (IKA Unair Lamongan) Kartika Hidayati berharap, bantuan berupa 25 peti jenazah yang diberikan kepada RSUD dr Soegiri Lamongan tidak terpakai. Tentunya, ia lebih berharap, semua masyarakat Kabupaten Lamongan sehat dan bisa pulih sakit dari yang dideritanya.

“Peti ini tidak bermaksud untuk mendo’akan atau arep-arep. Tapi kami lebih berharap peti ini tidak terpakai,” ujar Kartika sesaat setelah menyerahkan 25 peti jenazah dari IKA Unair Jatim.

Kartika menjelaskan bahwa tidak hanya RSUD dr Soegiri Lamongan saja.  yang mendapatkan peti jenazah tersebut melaikan juga beberapa rumah sakit yang ada di Kabupaten/Kota lain. Ia mengungkapkan, bakti sosial IKA Unair Jatim sebanyak 150 peti jenazah.

“Ada RS Ibnu Sina Gresik, RSUD Sidoarjo, RS Universitas Airlangga, RS Islam Jemursari dan RSUD Jombang,” katanya.

Selain itu, Kartika mengakui, IKA Unair Jatim juga mengadakan vaksinasi dan pemberian peralatan, obat-obatan dan sembako yang disebar ke Kabupaten/Kota yang ada di Jatim yang membutuhkan. “Khususnya angka kenaikan penyebaran Covid-19 yang cukup tinggi,”ucapnya.

Ia menghimbau, kepada masyarakat Kabupaten Lamongan untuk selalu menjaga stamina, imunitas dan istirahat yang cukup serta menerapkan protokol kesehatan (prokes) sesuai aturan pemerintah.

“Masker jangan sampai dilepas kalau diluar. Akan lebih baik take away (dibawah pulang) saja kalau memesan makanan. Dan makan, makanan yang bergizi dengan kecukupan nutrisi. Kalau kita kuat virus model apapun akan lewat,” tutur Kartika.

Sementara itu, Kabag Humas RSUD dr Soegiri Lamongan Budi Wignyo S menyampaikan, terima kasih atas bantuan berupa 25 peti jenazah dari IKA Unair Jatim yang disalurkan oleh Ketua IKA Unair Lamongan Kartika Hidayati. Ia juga berharap, peti jenazah tersebut tidak terpakai.

“Kami harap peti tersebut tidak terpakai. Kalau terpakai, berarti harus ada yang meninggal dunia,” ucap Budi.

Budi berpesan, kepada masyarakat Kabupaten Lamongan untuk selalu mematuhi prokes meski saat ini perkembangan penyebaran Covid-19 diakuinya mulai menurun.

“Jadi bukan hanya 3 M bahkan 6 M harus diterapkan oleh seluruh lapisan masyarakat yang ada di Indonesia khususnya di Lamongan agar pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir,” ujar Budi salah satu jajaran manajemen di RSUD dr Seogiri Lamongan usai menerima bantuan 25 peti jenazah dari IKA Unair Kabupaten Lamongan. ()