NOWTOOLINE, LAMONGAN – Selain memberikan apresiasi penghargaan kepada pemenang lomba Logo City Branding Lamongan, tenaga medis dan penghargaan festival instragam potensi desaku. Bupati Lamongan Yuhronur Efendi juga mengapresiasi penghargaan kepada salah satu influenser yang mengenalkan aneka kuliner dan potensi wisata desa di Lamongan.
“Penghargaan khusus juga kita berikan Nurul Huda (Nunu Elcidi) sebagai salah satu Influenser Lamongan Megilan. Nunu memang luar biasa banyak mengenalkan kuliner Lamongan dan potensi wisata desa. Itu sangat kreatif ditengah masa pandemi Covid-19,” ujar Pak Yes sapaan Yuhronur Efendi, Selasa (17/8/2021).
Dengan adanya influenser-influenser yang lainnya, Pak Yes berharap, Lamongan kembali bangkit ditengah keterpurukan akibat adanya pendemi Covid-19 yang melanda hampir 2 tahun. Ia juga menambahkan, secara umum pembinaan telah dilakukan. “Komunitas-komunitas mereka sebenarnya sudah banyak yang kita bina begitu juga para pelaku UMKM,” katanya.
Dengan spirit dan semangat Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh di HUT ke-76 Kemerdekaan RI tahun 2021, Pak Yes mengatakan, Kabupaten Lamongan juga bisa bangkit dan tumbuh. “Khususnya masalah perekonomian di masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19,” tutur Bupati Lamongan.
Sementara itu, Influenser Lamongan Nurul Huda mengaku merasa bangga mendapat penghargaan dari Pemkab Lamongan. Menurutnya, apa yang dilakukannya hanya iseng saja agar bisa memberikan manfaat bagi pedagang kuliner yang telah dipostingnya melalui Instagram.
“Karena nganggur, biasanya saya kan MC di dunia hiburan. Nah pandemi kan tidak ada job sama sekali. Dari pada hanya protes dengan keadaan pandemi yang menjenuhkan,” kata Nunu Elcidi sapaan Nurul Huda.
Sebagai salah satu influenser di Lamongan, Nunu berpesan kepada kalangan milenial agar tidak mudah putus asa di tengah kondisi pandemi Covid-19. “Ayo ikut berpartisipasi untuk mencari solusi bukan hanya protes saja tapi ikut berproses agar kita juga ikut andil bagi Lamongan kedepan,” tutur Nunu yang mengaku tidak hanya fokus pada aneka kuliner dan potensia desa tapi juga usaha-usaha lainnya.