Daerah  

Kepemimpinan YPPTI Sunan Giri Lamongan dan Unisla Sah secara Kenegaraan

Ketua Pembina YPPTI Sunan Giri Lamongan KH. Mochammad Machsoem Faqih saat melantik kepengurusan yayasan serta Dr Abdul Ghofur Pj Rektor sah sesuai Kemendikbud RI, Senin (29/5/2023), Foto : Kolase )

NOWTOOLINE, LAMONGAN – Pengurus dan pengawas Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Islam Sunan Giri Lamongan (YPPTI Sunan Giri Lamongan) masa bakti 2023-2028 telah resmi dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua Pembina Yayasan.

Dilantiknya kepengurusan YPPTI Sunan Giri Lamongan ini setelah dinyatakan secara sah, kuat dan legal sesuai regulasi perundang-undangan. Bahkan yayasan yang menaungi Unisla ini juga sah secara administrasi kenegaraan.

Pengesahannya melalui Akta Notaris No.88 tanggal 26 Mei 2023 oleh pejabat notaris Muhammad Kholid Artha, S.H dari Jakarta Selatan dengan No SK. AHU-AH.01.06-0024662.12) yang telah dikeluarkan oleh Ditjen Hukum Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

YPPTI Sunan Giri Lamongan sebagai Badan Penyelenggara Unisla (Universitas Islam Lamongan) menyatakan bahwa H. Bambang Eko Muljono, S.H., S. pN., M. Hum, M.M adalah ketua yayasan yang sah sebagaimana produk hukum tersebut.

Hal ini disampaikan Ketua Pembina YPPTI Sunan Giri Lamongan KH. Mochammad Machsoem Faqih usai mengukuhkan pengurus dan pengawasan yayasan di di aula Gedung A Unisla, Senin (29/5/2023).

“Pelantikan dan pengukuhan pengurus dan pengawas YPPTI Sunan Giri Lamongan ini sangat spesial karena dilakukan pada sore hari. Dan kepengurusan yayasan ini adalah masa bakti 2023-2028 sesuai akta notaris Muhammad Kholid Artha dan SK Kemenkumham,” kata Gus Machsoem.

Gus Machsoem menyakini, seluruh pengurus dan pengawas YPPTI Sunan Giri Lamongan yang baru saja dilantik dan dikukuhkan ini bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang telah dibebankan.

“Kami percaya pengurus dan pengawas yang telah dilantik tadi bisa menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing. Dan kami telah menjadi satu kesatuan untuk meneruskan perjuangan para pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan yayasan khususnya,” ucapnya.

Untuk diketahui, Gus Machsoem menjadi Ketua Pembina YPTTI Sunan Giri Lamongan melalui berita acara keputusan rapat pembina yayasan YPPTI Sunan Giri Lamongan.

Begitu juga Victor Imadudin Ahmad anak dari Drs Aminul Wahib (almarhum) selaku pendiri YPPTI Sunan Giri Lamongan bersama Drs Malchan menjabat sebagai anggota Pembina.

Dan pelantikan kepengurusan YPPTI Sunan Giri Lamongan ini juga diikuti oleh Bupati Lamongan yang diwakili Asisten Pemerintah M Fakhrudin Ali Fikri serta Kapolres Lamongan yang diwakili KBO Turkan.

Gus Machsoem menginstruksikan, kepada seluruh pimpinan perguruan tinggi Unisla, jajaran Rektorat, Dekanat, Kaprodi, Biro, sampai Tenaga Kependidikan dan pegawai di lingkungan Unisla untuk bekerja sesuai regulasi dan norma yang berlaku.

“Terutama yang berkenaan dengan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Serta layanan pendidikan harus tetap dijalankan semaksimal dan sebaik mungkin,” ujarnya.

Setelah dilantik dan dikukuhkannya pengurus dan pengawas YPPTI Sunan Giri Lamongan ini, Gus Machaoem juga menyatakan, Pj. Rektor yang sah secara hukum dan tervalidasi oleh Pangkalan Data Perguruan Tinggi Kemendikbud RI adalah Dr. Abdul Ghofur.

“Dengan Dekanat yang ada saat ini juga absah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jadi pengangkatan Pj. Rektor dan Dekanat yang pernah terjadi sebelumnya, adalah cacat. Baik dalam segi aturan perundang-undangan maupun Statuta Unisla,” tuturnya.

Kepengurusan YPPTI Sunan Giri Lamongan telah sah, kuat dan legal sesuai regulasi perundang-undangan serta sah secara administrasi kenegaraan. Begitu juga Pj. Rektor secara hukum dan tervalidasi oleh Kemendikbud RI.

Dengan demikian secara tegas, Gus Machsoem menyatakan, tidak ada dualisme kepemimpinan YPPTI Sunan Giri Lamongan dan Universitas Islam Lamongan.

“Kami pertegas tidak ada dualisme kepemimpinan. Dan kami melalui Unisla, akan terus berkomitmen memberikan layanan Pendidikan Tinggi yang berkualitas, bertanggung jawab dan legal secara hukum yang berlaku,” ujarnya.

Dengan tidak adanya dualisme kepemimpinan dan Unisla, Gus Machsoem menghimbau, kepada para mahasiswa agar tetap konsentrasi mengikuti proses belajar mengajar sebagaimana mestinya sesuai dengan kalender akademik.

“Monggo, para mahasiswa silahkan untuk tetap mengikuti kegiatan akademik lainnya. Baik itu yang menyangkut pendidikan, pengabdian, penelitian dan aktivitas kemahasiswaan yang lain,” ucap Gus Machsoem, Ketua Pembina YPPTI Sunan Giri Lamongan.