NowTOOLine, LAMONGAN – Para pedagang kaki lima (PKL) di PK 5 Makam Tumenggungan mengibarkan bendera Merah Putih sebagai wujud untuk tetap semangat menjalani PPKM Level 4 yang kembali diperpanjang pemerintah hinggal tanggal 09 Agustus mendatang.
Meski saat ini beberapa sektor mulai memasang bendera putih sebagai tanda menyerah atas kondisi perekonomian yang menurun akibat pandemi Covid-19 dan pembatasan mobilitas. Selain itu, pemasangan bendera tersebut juga dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-76.
Ketua DPRD Kabupaten Lamongan, Abdul Ghofur mengapresiasi gerakan pengibaran bendera Merah Putih yang dilakukan PKL di PK 5 Makam Tumenggungan sebagai wujud agar tetap semangat berjualan meski menjalani perpanjangan PPKM Level 4.
“Saya salut dengan semangat teman-teman PKL di PK 5 ini. Dengan mengibarkan bendera Merah Putih ini akan bisa memberikan support dan semangat PKL lainnya yang ada di Kabupaten Lamongan. Selain itu juga memperingati HUT ke-76,” ujar Ghofur sapaan Abdul Ghofur usai turut serta memasang bendera Merah Putih di depan RSUD dr Seogiri Lamongan, Selasa (3/8/2021).
Ghofur juga meminta para PKL untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski masih harus menjalani PPKM Level 4 hingga tanggal 9 Agustus 2021. “Prokes kunci untuk menjaga penyebaran Covid-19 dan kami harap mereka untuk selalu jaga kesehatan,” katanya.
Ia juga berharap, petugas Satpol PP saat melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah PKL di Kabupaten Lamongan agar lebih humanis dan pendekatan persuasif.
“Saya harap teman-teman Satpol PP saat sidak di PK 5 ini lebih humanis dan berikan saran yang baik. Jangan langsung ditindak secara keras agar tetap bisa berjualan dan beraktivitas setiap hari,” tutur Ketua DPRD Lamongan.
Sementara itu, Ketua Paguyuban PK 5 Makam Tumenggungan Lamongan Muhammad Nursalim mengaku bahwa adanya pemasangan bendera Merah Putih merupakan inisiatif dari para pedagang kaki lima (PKL).
“Ya, ini inisiatif teman-teman untuk berpartisipasi dalam peringatan HUT RI Ke-76. Karena ini kan hari bersejarah yang penuh dengan adanya semangat perjuangan dari para pahlawan,” ucap Nursalim.
Oleh karena itu, lanjut Nursalim, dengan pemasangan bendera Merah Putih tersebut diharapkan bisa membangkitkan semangat masyarakat Kabupaten Lamongan khususnya para PKL ditengah pandemi yang masih berlangsung.
“Kita miris dengan adanya pemberitaan bahwa beberapa sektor usaha mulai mengibarkan bendera putih. Nah itu kan menunjukkan tanda menyerah. Pandemi ini nyata, tanpa dengan semangat tentunya kita tidak bisa menjalani keadaan ini,” katanya.
Ia juga menyampaikan, apresiasi kepada Ketua DPRD Kabupaten Lamongan yang turut serta memberikan semangat, teladan dan motivasi kepada teman-teman PKL dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI.
“Saya sampaikan terima kasih kepada Pak Haji Ghofur (Ketua DPRD Lamongan) yang turut hadir dan memasang bendera Merah Putih di 25 lapak pedagang depan RSUD dr Soegiri Lamongan,” ujar Nursalim.
Dikesempatan yang sama, salah satu pedagang, Subagyo merasa mendapatkan semangat yang luar biasa saat membentangkan bendera Merah Putih di masa pandemi Covid-19. Selain itu, menurutnya, juga untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-76.
“Intinya pemasangan ini menyemangati diri saya sendiri juga teman-teman PKL lain agar tetap semangat berjualan. Apalagi ini kan juga memperingati HUT RI. Jadi kami ingin semangat para pahlawan pendahulu bisa tertanam pada diri teman-teman PKL ditengah perpanjangan PPKM Level 4,” ucap Bagyo, pedagang Soto Ayam di PK 5 Makam Tumenggungan Lamongan. ()