Pabrik Angkutan Massal Tenaga Listrik dari China, Dishub Lamongan : Tingkatkan Transportasi Publik

Kepala Dishub Kabupaten Lamongan Heru Widi saat rapat koordinasi mengenai angkutan massal tenaga listrik pada Forum LLAJ Center, (Foto : Dishub Lamongan)

NOWTOOLINE, LAMONGAN – Kabupaten Lamongan terus berinovasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Salah satu langkah konkritnya adalah dengan segera menghadirkan angkutan massal tenaga listrik.

Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi polusi udara dan memberikan opsi transportasi publik yang lebih efisien dan ekonomis.

“Untuk rute perdana yang akan dilayani atau dilalui angkutan massal ini adalah Lamongan-Paciran,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan, Heru Widi, Senin (2/9/2024).

Heru menjelaskan, alasan meilih rute Lamongan-Paciran karena hadirnya sejumlah potensi yang ada di wilayah Kecamatan Paciran.

“Diantaranya, wisata dan pelabuhan di Paciran yang menghubungkan Jawa dengan Pulau Bawean serta Kalimantan dan Sulawesi,” ujarnya.

Jalur tidak hanya Lamongan-Paciran, karena potensi ini akan dilanjutkan ke Lamongan-Mojokerto dan Paciran-Gresik. “Sehingga ini akan bisa meningkatkan transportasi publik di wilayah Lamongan dan sekitarnya,” tuturnya.

Heru mengatakan, telah melakukan sejumlah persiapan agar angkutan massal tenaga listrik ini bisa segera dioperasionalkan tahun ini.

“Bersama pihak investor, kita telah melakukan survei lokas terminal dan jalur yang akan dilalui untuk menghindari benturan dengan angkutan umum yang sudah ada,” katanya.

Selain itu, Heru mengemukakan, untuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Listrik (SPBBL) rencananya akan dibangun di terminal Lamongan, Paciran dan Mojokerto.

“Sebenarnya armada angkutan massal listrik ini sudah siap. Sekali nge-charge, bus bisa beroperasi selama 2 jam atau menempuh jarak hingg 280 km,” tuturnya.

Rancangan angkutan massal tenaga listrik ini merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten Lamongan bekerja sama dengan pihak investor. “Ini murni pendekatan dengan pihak investor yang dikomunikasikan melalui Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Karena kebetulan pabrikasi mobil listrik tersebut dari China,” ujar Heru.

Penulis: GondesEditor: P Bayu S