NOWTOOLINE, LAMONGAN – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengukuhkan pergantian antar waktu (PAW) pimpinan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Lamongan (Baznas Lamongan) di Pendopo Lokatantra Lamongan, Senin (21/11/2022).
PAW pimpinan Baznas Lamongan yang telah dikukuhkan diharapkan bisa bekerja secara profesional, amanah dan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
Sesuai Surat Keputusan Bupati Lamongan Nomor : 188/203/Kep/4 13.013/2022 tertanggal 13 Juni 2022, bahwa Bambang Eko Muljono sebagai Ketua Baznas Lamongan pada periode 2018-2023.
Rektor Universitas Islam Lamongan (Unisla) tersebut menggantikan KH Abdul Rouf yang saat ini sebagai Wakil Bupati Lamongan.
Untuk Wakil Ketua Bidang Pengumpulan dijabat Adi Suwito, sedangkan Wakil Ketua Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Lamongan dijabat oleh H Ahmad Lazim.
Diungkapkan Pak Yes, kapasitas dari para pengurus tersebut sudah teruji integritasnya untuk kemajuan Baznas Lamongan dan tentunya untuk kepentingan masyarakat di Kota Soto.
“Selamat bertugas dan berjuang. Alhamdulillah selama ini Baznas telah bekerja dengan baik, dapat mengharmonisasikan antar masyarakat yang melakukan infaq, zakat, shodaqoh, dengan para mustahik (penerima)nya,” kata Pak Yes.
Lebih lanjut, jelas Pak Yes, Akumulasi ZIS (Zakat, Infaq, Shodaqoh) masyarakat Lamongan juga terus meningkat, dari yang ditargetkan Rp. 4,7 miliar pada tahun 2022. “Sampai Oktober kemarin sudah mencapai Rp. 5,4 miliar. Artinya kesadaran masyarakat dan kinerja Baznas ini bisa meningkat lagi,” ujarnya.
Ke depan, Pak Yes berharap, Baznas Lamongan akan mampu menjadi lebih baik lagi dengan terus berupaya untuk menjadi lebih baik, lebih berkualitas dalam memaksimalkan dan mengoptimalkan pelaksanaan zakat, infaq, dan shodaqoh.
Selain itu, Pak Yes menuturkan, Baznas Lamongan juga dapat berseiringan dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan (Pemkab Lamongan) untuk bersinergi menyelesaikan permasalahan kesejahteraan di masyarakat.
“Sehingga terjadi peningkatan manajemen yang baik, pengelolaan yang lebih akuntabilitas, lebih transparan, lebih terbuka, dan bisa mewujudkan integritasnya pada masyarakat. Kalau sebelumnya hanya 3 mustahik per-desa, kami harap bisa 5-10 orang,” tuturnya
Dengan begitu, kata Pak Yes, Baznas Lamongan bisa terlibat dan ikut serta dalam pembangunan dalam program Pemkab Lamongan. Bagaimana keterlibatan Baznas dalam pembangunan Lamongan.
“Alhamdulillah, IPM (indeks pembangunan manusia) Lamongan sangat membanggakan yakni sebesar 73,12 persen. Angka itu menempati rangking ke-16 dan termasuk kategori tinggi. Dan ini berkat keterlibatan Baznas Lamongan,” ucapnya.
Pak Yes juga berharap, Kepala OPD dan Camat di Lamongan bisa terus memaksimalkan dan mengoptimalkan potensi zakat yang ada di masing-masing organisasinya.
“Sehingga setiap bulan bisa memberikan umpan balik berapa besar potensi dari masing-masing OPD maulin Camat terkait pembayaran zakatnya,” katanya.
Sementara itu, Ketua Baznas Lamongan Bambang Eko Muljono menyampaikan, Baznas tidak melakukan segala halnya sendirian karena masih membutuhkan bantuan dan dukungan dari semua pihak.
Karena, menurutnya, Baznas itu aman syar’i, aman ketentuan undang-undang, dan aman ketentuan NKRI,” tuturnya.
“Terkait Baznas, sebagaimana kita ketahui akhir-akhir ini. Banyak sekali yang mendalihkan untuk kepentingan agama. Namun ternyata untuk kepentingan yang lain. Baznas ini aman syar’i, aman ketentuan undang-undang, dan aman ketentuan NKRI,” ucapnya.
Selain pengukuhan PAW pimpinan Baznas Kabupaten Lamongan juga dilaksanakan sosialisasi Optimalisasi Zakat Infaq dan Shodaqoh di Pendopo Lokatantra Lamongan.
Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Provinsi Jawa Timur, Ahsanul Haq berpesan bahwa peningkatan pengumpulan zakat ASN (aparatur sipil negara) harus betul – betul dimaksimalkan.
“Jangan hanya mengandalkan Baznas Lamongan saja, Bupati dan Sekda harus ikut turun tangan dalam memaksimalkan pengumpulan zakat ASN . Sehingga potensi zakat ASN di Lamongan bisa dimaksimalkan,” ujar Ahsanul Haq.