NOWTOOLINE, LAMONGAN – Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 tinggal satu tarikan nafas dan tidak ada waktu lagi bagi PDI Perjuangan untuk lengah dan tidak mempersiapkan lebih dini.
Untuk diketahui, bahwa Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi secara serentak memilih legislatif kabupaten, provinsi maupun pusat. Serta Pilpres dan Pikada baik Gubernur maupun Bupati.
Oleh karena itu, DPC PDI Perjuangan Lamongan) mulai mempersiapkan mesin partai dengan melantik pengurus DPC badan dan sayap partai yang telah terbentuk.
DPC Sayap Partai yang dilantik dan diambil sumpah janji jabatan masa bakti 2019-2024 itu, diantaranya Banteng Muda Indonesia (BMI) dan TMP (Taruna Merah Putih) Kabupaten Lamongan.
BMI dan TMP Lamongan tersebut dilantik sesuai Surat Keputusan Nomor : 016/ KPTS/DPC /24/XII/ 2022 tanggal 10 Desember 2022 tentang susunan pengurus DPC BMI dan TMP Lamongan.
Sebelumnya juga diambil sumpah janji jabatan badan partai BSPN (Badan Saksi Pemilu Nasional) Lamongan dan BP Pemilu (Badan Pemenangan Pemilu) Lamongan
Kemudian, BKN (Badan Kebudayaan Nasional), Bamusi ( Baitul Muslimin Indonesia ) dan Ganti (Gerakan Nelayan Tani Indonesia) Kabupaten Lamongan.
Hal ini disampaikan, Ketua DPC PDI Perjuangan Lamongan sebelum melantik dan mengambil sumpah janji jabatan pengurus DPC Sayap Partai BMI dan TMP Kabupaten Lamongan di aula lantai 2 Rumah Makan Aqilah Deket, Sabtu (17/12/2022).
“Satu tarikan nafas untuk kita ngos-ngosan sekalian memenangkan Pileg dan DPD 2024 persisnya 14 Februari 2023. Break sebentar lanjut November Pilpres dan Pilkada,” kata Mas Husen.
Pengambilan sumpah janji jabatan pengurus BMI dan TMP Lamongan , jelas Mas Husen, juga bagian dari konsolidasi atau menyiapkan mesin partainya.
“Saat ini sudah memulai masuk tahun politik. Oleh karena itu badan dan sayap partai kami minta atas kesadarannya, ikut meraih target hatrick tiga kali di Pemilu 2024,” ujarnya.
PDI Perjuangan telah melaksanakan tahapan-tahapan bagi bakal calon legislatif di seluruh Indonesia, Mas Husen mengemukakan, mulai tes psikologis bagi bakal calon leglislatif kemudian dilanjutkan dengan pendidikan anti korupsi.
“Sekali lagi, kami minta badan dan sayap partai Manuk Glatik Cucuke Abang, Mari Dilantik Langsung Berjuang. Jangan sampai Manuk Glatik Cucuke Biru, Mari Dilantik Langsung Turu,” ucapnya.
Dirinya juga meminta seluruh badan dan sayap partai yang telah terbentuk dan dikukuhkan untuk menggerakkan mesin partai. Mas Husen juga mempersilahkan mereka untuk saling berkolaborasi.
“Kami mohon setelah ini setiap badan dan sayap partai di tahun 2023 nanti merancang sebuah kegiatan penguatan kapasitas pendidikan politik maupun yang lainnya,” katanya.
Karena, ditegaskan Mas Husen, DPC PDI Perjuangan Lamongan telah menetapkan dan ditetapkan melalui rapat kerja DPP dan DPD Provinsi Jawa Timur minimal meraih 10 kursi di DPRD Lamongan.
“Kalaupun nanti terjadi pemekaran dapil di Lamongan dari 5 menjadi 6-7, maka semakin luas wilayah tempur kita. Dan ini menjadi tugas dari BSPN dan BP Pemilu bersama DPC melakukan kajian strategis. Namun sikap kita tetap 5 dapil saja,” tuturnya.
Mas Husen menambahkan, strategi pemenangan secara terpimpin secara elektoral berbasis gotong royong itu bertumpu pada mesin partai bukan individual calon legislatif.
“Sopo yang gotong, sopo yang royong, sopo sing ngangkat, sopo sing diangkat. Sekali lagi ini keputusan rakernas 2. Jika ada yang mau hidup sendiri merasa mampu sendiri, maka caleg itu mau bunuh diri,” ujarnya.
Kepada seluruh jajaran DPC PDI Perjuangan dan bakal calon legislatif, Mas Husen juga mengingatkan, banteng itu hidup selalu bergerombol atau berkoloni. Apabila banteng itu hidup sendiri, maka akan terlindas oleh yang lain.
“Mari bertumpu pada mesin partai, jangan sampai sejarah PDI Perjuangan di tahun 2009 terulang. Mulai saat ini, mari kita buat komitmen sampai dengan nanti Pemilu 2024,” ucap Mas Husen, Ketua DPC PDI Perjuangan Lamongan usai melantik pengurus Sayap Partai.
