Pemkab Lamongan dan TNI-Polri akan Berikan Rasa dan Nyaman Masyarakat Jalani Nataru

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menggelar Rapat Koordinasi Eksternal OPS Lilin Semeru 2021 bersama Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana dan Kasdim Lamongan Mayor Arh G. N Putu Ardana di Aula Pertemuan Gajah Mada Lt 7 Gedung Pemkab Lamongan, Senin (20/12/2021), Foto : Prokopim Lamongan)

NOWTOOLINE, LAMONGAN – Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Kabupaten Lamongan menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) merupakan tugas bersama dari seluruh elemen. Baik itu jajaran pemerintah, TNI-Polri, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Meski saat ini virus Corona di Lamongan sudah bisa dikendalikan. Namun pandemi Covid-19 belum berakhir. Jadi kewaspadaan tetap diperlukan. Apalagi dengan masuknya varian baru Omnicron.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menggelar Rapat Koordinasi Eksternal OPS Lilin Semeru 2021 bersama Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayan dan Kasdim Lamongan Mayor Arh G. N Putu Ardana.

Rapat yang diselenggarakan di Aula Pertemuan Gajah Mada Lt 7 Gedung Pemkab Lamongan, Senin (20/12/2021), juga dihadiri oleh seluruh Kapolsek, Danramil, Camat se-Kabupaten Lamongan, OPD yang terkait, pihak pemilik tempat hiburan di Lamongan, tokoh agama, tokoh masyarakat serta perwakilan perguruan silat.

“Meski Covid-19 terkendali dengan baik dan pengamanan wilayah berjalan dengan baik. Semuanya saya harapkan dapat saling menjaga suasana aman dengan tetap mentaati protokol kesehatan dengan ketat. Jangan lengah dan terus waspada,” tuturnya Pak Yes.

Pak Yes mengapresiasi seluruh masyarakat Lamongan atas upaya bersama dalam mengendalikan  Covid-19. Bahkan, menurutnya, inisiatif dan responsif para tokoh agama sangat mempengaruhi dalam pengendalian ini.

“Sebetulnya yang disampaikan oleh pemerintah daerah kepada masyaraknya itu sama yakni 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas),” katanya.

Namun, menurutnya, ada yang beda dengan daerah lain agar Covid-19 bisa terkendali dari para tokoh agama, TNI-Polri dan tokoh masyarakat yakni dengan menambahi 1 M.

“Manuto kepada pemerintah. Karena dengan manut dengan himbauan akan mudah Covid-19 dikendalikan. Untuk itu hal yang sudah baik ini mari terus kita jaga,” tuturnya.

Mengenai varian baru Omnicron yang sudah masuk di Jakarta, Pak Yes mengajak seluruh jajaran pemerintahan, TNI Polri dan seluruh elemen masyarakat agar jangan sampai masuk ke Lamongan.

“Selalu jaga kebiasaan-kebiasaan hidup sehat. Pola hidup sehat, berolahraga terus di jaga sehingga menjadi sebuah budaya. Tidak hanya saat terjadi kenaikan Covid-19 saja,” ucapnya.

Untuk persiapan Nataru tahun, Pak Yes berharap, bisa berjalan dengan tertib dan lancar. Pihaknya akan mempersiapkan sesuai dengan Inmendagri No 66 tahun 202. “Jadi semua sudah diatur secara rinci. Hal-hal yang tidak diperbolehkan maupun yang diperbolehkan,” ujar Pak Yes.

Sementara itu, Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana menuturkan bahwa meski Covid-19 sudah bisa dikendalikan namun pandemi belum berakhir. Apalagi, menurutnya, varian baru Omicron sudah masuk ke Indonesia.

“Jadi berikan pengertian kepada masyarakat jangan sampai gusar dalam melaksanakan kegiatan. Namun waspada itu penting, ini yang harus disampaikan masyarakat,” ujar AKBP Miko.

Selain itu untuk kebijakan pemerintah mengenai pembatalan PPKM level 3, tegas AKBP Miko, harus disampaikan kepada masyarakat secara humanism dan terarah. Karena, menurutnyam ini bukan berarti tidak ada pembatasan kegiatan dari masyarakat.

“Untuk itu saya menghimbau kepada seluruh jajaran Polsek, Koramil, Camat, tokoh masyarakat dan tokoh agama agar disampaikan dengan bahasa humanisme secara tepat dan mengena kepada masyarakat agar tidak tersinggung,” ucapnya.

Karena, menurutnya, pembatasan yang dilakukan TNI Polri Pemkab Lamongan nantinya itu bukan untuk kepentingan Bupati, Dandim, Kapolres Lamongan. Tapi, tuturnya, untuk kepentingan bersama seluruh masyarakat kabupaten Lamongan.

“Kalau ada tamu dari luar, wajib hukumnya Kapolsek, Danramil, dan camat antisipasi dengan melakukan pemeriksaan. Kalau memang benar-benar sehat tidak masalah mereka bisa masuk. Mereka harus mapping daerah yang menjadi keramaian pada saat Nataru nanti,” ujarnya.

Mengenai perguruan silat yang masih menjadi pekerjaan rumah, AKBP Miko menghimbau, untuk tidak melakukan kegiatan saat Nataru yang menimbulkan pergesekan. “Saya himbau seluruh perguruan silat agar tidak membuat kegiatan yang berakibat pergesekan,” katanya.

Dikesempatan yang sama, Kasdim Lamongan Mayor Arh G. N Putu Ardana menyampaikan bahwa seluruh jajaran TNI siap membantu, Pemkab Lamongan dan Polri dalam pengamanan Natal 2021 dan tahun baru 2022 di Kabupaten Lamongan.

“Kami seluruh jajaran Kodim 0812 siap mengamankan jalannya perayaan Nataru. Serta siap bersinergi dengan Pemkab Lamongan dan Polri untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Kabupaten Lamongan,” ucap Putu.