News  

Pemkab Lamongan Gelar Bimtek Pembakuan Nama Rupabumi

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi membuka secara langsung Bimtek Pembakuan Nama Rupabumi di di Ruang Rapat Gajah Mada Lt 7 Pemkab Lamongan, Rabu (8/9/2021), Foto : Prokopim Lamongan)

NOWTOOLINE, LAMONGAN – Kabupaten Lamongan berhasil menerapkan PPKM Level 1 berdasarkan asesmen situasi yang dilansir oleh Kemenkes RI. Oleh karena itu, Pemkab Lamongan memberanikan untuk menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembakuan Nama Rupabumi.

Untuk diketahui, bahwa rupabumi merupakan bagian dari permukaan bumi yang dapat dikenal identitasnya secara formal sebagai unsur alam dan buatan manusia, misalnya nama sungai, danau, gunung, tanjung, desa dan bendungan.

“Alhamdulillah Kabupaten Lamongan menjadi kabupaten pertama yang masuk asesmen level 1 di Jawa Timur. Kita patut bersyukur atas capaian tersebut, dimana capaian ini merupakan hasil sinergi berbagai pihak. Namun jangan sampai lengah dan tetap waspada karena Covid-19 masih ada,” ujar Bupati Lamongan Yuhronur di Ruang Rapat Gajah Mada Lt 7 Pemkab Lamongan, Rabu (8/9/2021).

Pak Yes dengan dampingi Wabup Abdul Rouf saat pembukaan Bimtek Pembakuan nama rupabumi mengapresiasi seluruh masyarakat atas kesabarannya selama ini dalam menghadapi pandemi. Beliau juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap mentaati protokol kesehatan. Menurutnya, status PPKM level satu tersebut tak boleh disambut berlebihan oleh masyarakat.

“Atensi masyarakat sangat tinggi, banyak sekali yang menanyakan Pak kapan wisata dibuka? Pak kapan hajatan bisa dilakukan? Saya jawab oke-oke akan kita buka, tapi semua perlu pertimbangan, tetap dilakukan pengontrolan dan tidak euforia. Tunggu surat edarannya, ” ucapnya.

Pak Yes menjelaskan bahwa pembakuan nama rupabumi juga untuk membuat kesamaan pemahaman dalam penulisan, pengejaan, pengucapan dan penginformasian suatu unsur rupabumi yang meliputi arti nama, sejarah nama, letak wilayah administrasi dan posisi geografis yang jelas. Ia menyebutkan dari 1.500 lebih objek di Kabupaten Lamongan baru 21 diantaranya tercatat secara baku.

“Terima kasih atas kesediaan tim Badan Informasi Geospasial (BIG) yang mensupport kami. Terus kanggo apa sih rupabumi itu? tak lain untuk digunakan dalam kebijakan satu data seperti yang dinterupsikan pusat. Bahkan data ini bisa digunakan anak cucu kita kelak,” katanya.

Surveyer Pemetaan dari BIG Lulus Hidayatno menyatakan siap membantu dan mendukung para peserta surveyer kecamatan untuk memberikan pembekalan, pengarahan, serta meningkatkan kapasitas SDM dalam proses pendaftaran, pengumpulan data survei hingga proses telaah data oleh verifikator.

“Dengan kondisi situasi Kabupaten Lamongan berada di level 1, Bimtek Pembakuan Nama Rupabumi akan diselenggarakan dua dan diikuti oleh surveyer kecamatan se-Kabupaten Lamongan,” ucap Lulus di Ruang Rapat Gajah Mada Lt 7 Pemkab Lamongan.