Daerah  

Pengurus IDI Cabang Lamongan Resmi Dilantik, Pak Yes dan Organisasi Dokter Harapkan Ini

Ketua Pengurus IDI Wilayah Jawa Timur DR. dr.Sutrisno, Sp.OG melantik dan mengambil sumpah janji pengurus IDI Cabang Lamongan di Pendopo Lokatantra, Lamongan, Sabtu (24/12/2022), Foto : Arianda)

NOWTOOLINE, LAMONGAN – Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Lamongan masa bakti 2022-20225 resmi dilantik. Pelantikan dan pengambilan sumpah janji dilaksanakan di Pendopo Lokatantra Lamongan, Sabtu (24/12/2022).

Pengurus IDI Cabang Lamongan diharapkan bisa bersinergitas dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabuapten Lamongan terutama dalam mengatasi problematika kesehatan.

Tak hanya itu, IDI Cabang Lamongan
juga siap menjadi mitra strategis dan patner utama Pemerintah Kabupaten Lamongan (Pemkab Lamongan) dalam melaksanakan program prioritasnya.

“IDI akan selalu siap untuk menjadi mitra strategis pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dan menjadi partner utama dari Pemkab Lamongan dalam mengatasi problematika kesehatan,” kata Ketua Umum Pengurus Besar IDI dr M Adib Khumaidi Sp,OT.

Dikemukakan Adib Khumaidi, IDI didirikan sejak tahun 1950 dan memang untuk mengawal kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. “Makanya dr Budi Himawan saya harapkan punya nomor hpnya Bupati Lamongan,” ujar dokter kelahiran Kota Soto.

Atas aksi damai menolak RUU Kesehatan Omnibus Law yang dilakukan seluruh pengurus IDI di Indonesia, Adib menyampaikan, apresiasi yang setinggi-tingginya.

“Berita aksi damai yang dilakukan IDI Cabang Lamongan ke Gedung DPRD Lamongan, baik berupa video, cetak dan online cukup menjadi viral dalam artian positif,” ucapnya.

Usai melantik dan mengambil sumpah janji seluruh pengurus IDI Cabang Lamongan, Ketua Pengurus IDI Wilayah Jawa Timur DR. dr.Sutrisno, Sp.OG berharap organisasi profesi dokter di Kota Tahu Campur ini memiliki program kerja peningkatan rata-rata IQ anak.

Menurutnya, Intelligence Quotient atau IQ anak Indonesia pada tahun 2022 rata-rata sebesar 78.3. Nilai ini menjadikan Indonesia masih kalah dengan negara Laos dan Philipina.

“Ini menyedihkan. Saya yakin permasalahan dalam meningkatkan rata-rata IQ anak bila diselesaikan bersama-sama Pak Yes sebagai Digital Leadership disupport IDI dan organisasi profesi kesehatan lainnya serta pilar-pilar yang lain akan segera selesai,” tutur Sutrisno.

Dokter yang juga salah satu dosen di Universitas Brawijaya ini juga meminta, IDI Cabang Lamongan memiliki program yang tidak muluk-muluk. Pertama, bisa rutin melakukan pertemuan dengan anggota.

“Nek sering ketemu bisa mencairkan batasan. Kedua melaksanakan sinergitas dan kolaborasi dengan Pemkab dan jajaran Forkopimda Lamongan. Serta mengikuti program kerja yang ada di wilayah,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus IDI Cabang Lamongan dr Budi Himawan Sp.U mengatakan akan terus bersinergi dengan Pemkab Lamongan melalui Dinas Kesehatan. “Serta berkomitmen untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan dan mendekatkan layanan kepada masyarakat,” kata dr Budi.

IDI Cabang Lamongan dalam upayanya untuk mensukseskan program prioritas Lamongan Sehat yang berisikan program penurunan Angka Kematian Bayi, penurunan Angka Kematian Ibu, penurunan Angka Stunting dan ODGJ yang terangkum dalam SDGs, dr Budi yakin, pihaknya akan mampu dan bisa.

“Saya yakin, kita bisa. Karena pengurus kita didominasi dokter kalangan milenial dan ditopang dokter senior. Ditambah IDI Cabang Lamongan baru saja melaunching SIIDOLA atau Sistem Informasi Dokter Lamongan,” ucapnya.

Dikesempatan yang sama, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus IDI yang lama. Karena, kolaborasinya dengan Pemkab Lamongan dalam pembangunan bidang kesehatan bisa berjalan secara dinamis.

“Kolaborasi dan sinergitas itu dibuktikan dengan prestasi Lamongan dalam mencapai level 1 Covid-19 pertama kali di wilayah Jawa Bali. Kalau tidak ada mereka juga nggak mungkin prestasi itu tercapai,” ucap Pak Yes.

Selain itu, Lamongan juga meraih Juara I Lomba Asman Toga, Nakes Teladan Tingkat Jatim. Serta dinobatkan sebagai bebas frambusia, mempertahankan Lamongan Bebas Pasung dan capaian imunisasi tambahan tertinggi kedua Jawa Timur. ” Ini juga menjadi bukti lain kolaborasi dan sinergitas Pemkab dan IDI Cabang Lamongan,” katanya.

Yang lebih penting lagi, Pak Yes berharap, pengurus IDI Cabang Lamongan yang baru bisa terus berkolaborasi dengan Pemkab Lamongan dalam menjalankan program prioritas Lamongan Sehat. Apalagi pengurus yang baru kali ini didominasi para dokter milenial.

“Dilantiknya pengurus IDI Cabang Lamongan yang baru ini membawa semangat baru gairah baru untuk mengatasi seluruh tantangan problematika persoalan-persoalan kesehatan yang ada di Kabupaten Lamongan. Banyak PR yang saat ini harus kita kerjakan bersama, yakni terutama penurunan angka stunting peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan berbagai hal lainnya yang terkait dengan bidang kesehatan,” tutur Pak Yes.