News  

Selamatkan Pesisir Pantai Lamongan Melalui Penanaman Mangrove

Danrem 082/Citra Panca Yudha Jaya (CPYJ) Kolonel Inf M. Dariyanto bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat melakukan penanaman pohon mangrove di pesisir pantai utara Lamongan, Selasa (9/11/2021), Foto : Prokopim Lamongan)

NOWTOOLINE, LAMONGAN – Korem 082/Citra Panca Yudha Jaya (CPYJ) melakukan upaya penyelamatan lingkungan pesisir pantai di Kabupaten Lamongan dari ancaman abrasi akibat pengikisan tanah karena ombak dan arus laut yang sifatnya merusak.

Salah satu upaya tersebut, merencanakan penanaman 12 ribu pohon mangrove di tahun 2021 sepanjang pesisir pantai utara Lamongan. Dan saat ini pohon yang sudah ditanam sebanyak 3200 batang.

Hal ini diutarakan Danrem 082/Citra Panca Yudha Jaya (CPYJ) Kolonel Inf. M. Dariyanto saat menghadiri acara Penanaman Mangrove dalam rangka Program Pembinaan Lingkungan Hidup Tahun 2021, Selasa (9/11/2021).

Acara penanaman mangrove di Desa Kandangsemangkon Kecamatan Paciran tersebut juga dihadiri Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono fan Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf .

“Program penanaman mangrove di tahun ini sebanyak 12.000 pohon mangrove. Untuk yang sudah ditanam berdasarkan data sebanyak 1.200 pohon dan hari ini 2.000 pohon. Penanaman ini akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan,” ujar Danrem Dariyanto.

Selain mencegah abrasi laut, Danrem Dariyanto menjelaskan, program penghijauan serta konservasi pantai dengan menanam pohon mangrove di sepanjang pantai utara wilayah Kabupaten Lamongan tahun 2021 juga dapat mengurangi emisi hingga sebagai destinasi wisata.

“Pohon mangrove memiliki fungsi untuk mencegah abrasi laut karena akarnya mencekram ke tanah. Fungsi kedua dapat mengurangi emisi karbon. Ketiga dapat menjaga ekosistem pesisir laut. Selain itu juga dapat menjadi habitat kepiting dan udang. Sehingga ke depannya bisa menjadi destinasi wisata juga,” katanya.

Untuk saat ini, terdapat 125 hektar luasan lahan di Lamongan yang ditanami pohon mangrove, yakni wilayah Kecamatan Paciran dan Brondong. Penanaman pohon mangrove ini juga melibatkan seluruh elemen masyarakat desa, perguruan silat, organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan hingga Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI).

Sementara itu, Pak Yes menilai, penanaman mangrove ini merupakan hasil kolaborasi dan sinergitas bersama Korem 082/CPYJ yang sudah sepatutnya dilakukan.

Karena, menurutnya, selain sebagai upaya antisipasi perubahan iklim juga diharapkan membawa kemanfaatan ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Ini aktivitas yang luar biasa dalam menyelamatkan lingkungan untuk kelangsungan anak dan cucu kita dimasa depan. Semoga ini memberi kemanfaatan yang sangat besar,” ucap Pak Yes.

Dikatakan Pak Yes, konservasi melalui penanaman mangrove ini memang harus dipersiapkan karena adanya perubahan iklim yang sedang dihadapi.

“Dengan begitu udara akan semakin baik, abrasi lingkungan akan terjaga. Tentunya manfaat ekonomi kedepan juga akan turut naik dengan adanya wisata bahkan bisa sebagai tempat berternak kepiting dan lain-lain,” kata Pak Yes usai menanam pohon mangrove di pesisir pantai utara Lamongan.