NOWTOOLINE, LAMONGAN – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memaparkan langkah-langkah dan upaya yang akan dan telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) dan Keputusan Gubernur terkait PPKM Darurat sebagaimana tertuang dalam Instruksi Bupati Lamongan.
“Mulai hari ini jajaran Forkopimda dan satgas covid-19 telah melakukan sosialisasi terkait PPKM darurat ini ke pedagan di pasar serta warung atau tempat makan agar hanya melayani pemesanan take away. Begitu juga dialog dengan bersama tokoh agama, sepakat untuk membatasi kegiatan ibadah secara berjamaah,” ujar Yuhronur Efendi dihadapan Wagub dan Wakapolda Jawa Timur saat monitoring penerapan PPKM Darurat di Guest House, Sabtu (03/07/2021).
Diantara upaya yang telah dilakukan seperti pelaksanaan vaksinasi, Pak Yes sapaan Yuhronur Efendi yang hadir bersama Wakil Bupati Abdul Rouf, Kapolres AKBP Miko Indrayana, Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono mengungkapkan, dapat melakukan vaksinasi melalui Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Lamongan sebanyak 700 hingga 1000 orang perhari namun yang menjadi kendala adalah vaksinator dan jumlah vaksinnya.
“Pelayanan pasien di Kabupaten Lamongan, masyarakat dihimbau untuk melakukan pemeriksaan awal di puskemas agar tidak terpusat semua di RSUD. Kemudian mengenai vaksinasi, di Kabupaten Lamongan telah mencapai 12% dari jumlah total penduduk yang wajib vaksin. Kami akan terus berupaya melakukan vaksinasi namun yang menjadi kendalanya adalah vaksinator dan jumlah vaksinnya,” aku Pak Yes.
Sementara itu, Kapolres AKBP Miko Indrayana, menyampaikan dukungan penebalan penjagaan bersama anggota Kodim 0812 di wilayah-wilayah yang padat penduduk seperti Kecamatan Paciran dan Brondong sebagai langkah antisipasi.
Dikesempatan yang sama, Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono menggambarkan antusias warga Lamongan untuk melakukan vaksinasi. “Kami berharap supply vaksin segera didapatkan agar herd immunity terbentuk di Lamongan,” ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan dr. Taufik Hidayat yang juga turut hadir dalam monitoring tersebut menyampaikan, pelayanan pasien di Lamongan akan diupayakan dilakukan di Puskesmas penyangga agar masyarakat tetap terlayani dengan baik menjaga psikologis pasien walaupun dengan pelayanan dasar namun tetap maksimal.
Menanggani paparan Bupati, Kapolres, Dandim 0812 dan Kepala Dinkes Lamongan, Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak mengapresiasi langkah dan upaya-upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Lamongan. Menurutnya, suasana PPKM di Kabupaten Lamongan di hari pertama sudah terasa dan ini menjadi langkah awal yang baik.
“Kami berterima kasih untuk langkah-langkah yang dilakukan untuk langsung ada gebrakan pada hari pertama PPKM darurat. Suasana PPKM darurat yang sudah muncul di wilayah kota Kabupaten Lamongan mudah-mudahan akan terjadi diseluruh wilayah terutama di wilayah yang padat penduduk seperti Kecamatan Babat, Paciran dan Brondong,” ucap Emil Emil Elestianto Dardak.
Terkait vaksinasi ternyata setiap puskesmas di Lamongan telah memvaksinasi 700 hingga 1000 orang perhari, Emil Dardak sapaan Emil Elestianto Dardak mengatakan, untuk permintaan kelancaran supply vaksin akan menjadi cacatannya.
“Untuk supply vaksin akan kami catat. Terkait dengan tenaganya selain nakes untuk vaksinasi dan screening kami harap agar bisa memberdayakan selain nakes untuk tenaga administrasi dan input data,” katanya.
Terkait dengan ditemukannya varian delta di Kabupaten Lamongan, Emil Dardak berpesan untuk terus memantau pasien tersebut hingga hasil PCR negatif usai memastikan tracing sudah berjalan dan penyebaran varian tidak ditemukan. “Kami berharap langkah baik tersebut dapat dipertahankan,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakapolda Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo memberi pesan dan arahan kepada masyarakat Lamongan agar tetap menjaga suasana PPKM darurat yang sudah tercipta hingga batas waktu yang telah ditentukan.
“Saya ucapan terima kasih kepada masyarakat lamongan, tentunya dukungan moral dari seluruh lapisan masyarakat akan menentukan berhasil atau tidaknya PPKM di satu daerah. Dan ini saya harapkan suasana ini dapat dijaga hingga tgl 20 juli 2021 sesuai Inmendagri dan Keputusan Gubernur Jatim. Jika ini baik, Insya Allah masyarakat akan merasakan manfaat dari PPKM Darurat ini,” ujar Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo. (*)