News  

Thai Union Kharisma Lestari Diduga Suguhi Bau, Pelaku Usaha : Ambune Menyengat

Warung Rahayu, yang berdiri di atas tanah Dusun Nginjen, Desa Pandanpancur, Kecamatan Deket, Lamongan dan berjarak beberapa meter dari Thai Union Kharisma Lestari, (Foto : Slamet Supriyadi)

NOWTOOLINE, LAMONGAN – Limbah yang diduga dari proses produksi pakan ikan pabrik Thai Union Kharisma Lestari menimbulkan dan menyebabkan bau menyengat hampir setiap siang hari hingga sore.

Bau tersebut menyebar dan menyuguhi warga dan pelaku usaha di sekitar kawasan pabrik yang berdiri di Dusun Nginjen, Kecamatan Pandanpancur, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

“Wok, ambune menyengat. Apalagi, seperti saya ini kan menjual makanan dan minuman. Baunya sampai mengganggu selera makan pelanggan saya,” ujar pemilik Warung Rahayu Heri Sucipto, Sabtu (2/4/2022).

Diungkapkan Heri, para pelanggan ada yang sampai mual akibat bau diduga disebabkan limbah bau dari proses produksi pakan ikan pabrik yang disinyalir perusahan penanaman modal asing (PMA).

“Kalau bau pas lagi banyak-banyaknya, pelanggan saya ada yang sampai mual-mual. Pastinya sangat nggak nyamanlah, kalau pelanggan mau makan dan minum,” katanya.

Adanya kondisi tersebut, Heri berharap, pihak perusahaan membuka jalur komunikasi dengan warga dan pelaku usaha yang ada di sekitar kawasan pabrik. Karena, menurutnya, sampai dengan saat ini pihak perusahaan hanya sekali melakukan pertemuan dengan warga setempat.

“Seingat kami hanya sekali laksanakan pertemuan dengan warga setempat. Itu aja nggak ada kelanjutannya. Harusnya mereka bertanya, apakah terganggu atau tidak dengan adanya bau tersebut,” ucapnya.

Pria yang juga warga Desa Pandanpancur ini meminta adanya perhatian dan pembicaraan lebih lanjut dari pihak perusahaan. “Kami sangat berharap sih, ada perhatian dari perusahaan. Yang penting ada komunikasi,” tuturnya.

Sesuai data dan informasi yang berhasil dihimpun awak media nowtooline.com pabrik Thai Union Kharisma Lestari belum mengantongi ijin produksi.

“Kalau masalah itu kita ndak tahu karena memang nggak pernah ada komunikasi. Pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Pandanpancur juga tidak pernah menginfokan kepada kami,” pungkas Heri menanggapi adanya bau yang diduga dari proses produksi pabrik Thai Union Kharisma Lestari.