News  

UMKM Lamongan Bisa Berkembang dan Maju Melalui Solusi Digital yang Inovatif

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Lamongan (Unisla) DR Abid Muhtarom,SE.,SPd.,MSE, (Foto : Unisla for nowtooline)

NOWTOOLINE, LAMONGAN – UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dibanyak wilayah Jawa Timur menjadi tulang punggung ekonomi lokal, termasuk Kabupaten Lamongan. Bahkan sektor ini juga yang mampu bertahan saat pandemi Covid-19 melanda di Kota Soto.

Namun, UMKM Lamongan masih menghadapi berbagai tantangan, antara lain akses permodalan yang terbatas, ketersediaan bahan baku yang tidak konsisten, dan kesulitan dalam mengadopsi teknologi.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Lamongan (Unisla), Abid Muhtarom menekankan, transformasi digital bisa menjadi kunci untuk mengatasi rintangan tersebut.

“Karena Lamongan berpotensi besar dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi, jangkauan pasar, dan daya saing UMKM,” tutur Abid, Selasa (16/4/2024).

Abid menuturkan, untuk mengatasi kendala akses permodalan yang dihadapi oleh UMKM di Lamongan diperlukan sinergi strategis antara pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan pelaku usaha menjadi solusi untuk akses permodalan.

“Pentingnya bantuan teknis juga tidak boleh diabaikan. Karena UMKM seringkali membutuhkan bantuan dalam menyusun proposal usaha yang kuat dan terstruktur dengan baik agar dapat memperoleh pendanaan,” katanya.

Sedangkan dalam mengatasi masalah ketersediaan bahan baku, Abid mengatakan, diperlukan upaya untuk memperkuat rantai pasok lokal.

Tentu saja, menurutnya, tetap dibutuhkan keterlibatan kerjasama antara pemerintah daerah, UMKM, dan petani atau produsen lokal.

“Jadi untuk memperkuat dan memastikan rantai pasokan lokal yang stabil dan terjangkau diperlukan kolaborasi. Sebagai upaya meningkatkan produksi, kualitas, dan stabilitas pasokan bahan baku,” ujarnya.

Selain itu, untuk mengatasi kesulitan dalam mengadopsi teknologi digital diperlukan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan mitra industri.

“Melalui program pelatihan dan pendampingan bisa membantu UMKM Lamongan untuk memahami potensi teknologi digital dan menerapkannya dalam operasional mereka dengan lebih efektif,” ucapnya.

Selain upaya bersama untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, Abid menekankan, penting bagi UMKM Lamongan untuk meningkatkan kerjasama antar sesama UMKM dan memanfaatkan platform digital untuk berkolaborasi dan memperluas jaringan bisnis mereka.

“Sehingga terjadi percepatan transformasi digital UMKM Lamongan menjanjikan manfaat bagi para pelaku usaha, ekonomi lokal, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” katanya.

Dengan langkah-langkah ini, Abid berharap, UMKM di Kabupaten Lamongan dapat memperkuat transformasi digital mereka dalam mengatasi kendala-kendala yang dihadapi, dan menjadi lebih tangguh dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks.

“Jadi dengan mempercepat kemajuan digital UMKM Lamongan tidak hanya akan memberikan manfaat bagi para pelaku usaha lokal, tetapi juga akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” tutur Abid, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Lamongan (Unisla).

Penulis: KusnadiEditor: P Bayu S