NOWTOOLINE, LAMONGAN – Pemasaran secara ekspor produk-produk dari pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dan pelaku Industri di Kabupaten Lamongan ke pasar global bisa menjadi magnet dan motivasi.
Artinya, magnet dan motivasi bagi pelaku UMKM dan Industri lainnya yang ada di Kabupaten Lamongan. Sehingga bisa memberikan manfaat yang luas bagi perekonomian di Lamongan.
Hal ini disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat melaksanakan pelepasan ekspor produk Lamongan ke Pasar Global di depan kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lamongan, Kamis (26/1/2023).
“Menandai pemasaran secara ekspor produk UMKM dan perusahaan di Lamongan ini diharapkan bisa menjadi magnet dan motivasi bagi yang lainnya. Serta memberikan impact bagi perekonomian di Kabupaten Lamongan,” kata Pak Yes.
Sebagai kabupaten pendukung ekspor di Jawa Timur, Pak Yes mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga terus berupaya mengungkit perekonomian melalui berbagai dukungan kepada para pelaku UKM.
“Agar produk Lamongan mampu bersaing di kancah nasional bahkan berkelas global. Sehingga peoduk Lamongan nisa terus naik kelas,” tuturnya.
Tak hanya memberangkatkan ekspor produk Lamongan ke pasar global saja, dalam kesempatan tersebut, Pak Yes juga membuka lomba inovasi produk dan makanan siap saji di halaman belakang kantor Disperindag Lamongan.
Melalui berbagai event seperti perlombaan ini, juga diharapkan Pak Yes sebagai cikal bakal produk Lamongan go internasional.
“Luar biasa masyarakat Lamongan dalam menunjukkan minat dan bakatnya di dunia kuliner. Tentunya tidak serta merta langsung layak ekspor, mengawalinya juga seperti ini melewati banyak tantangan dan pengetahuan. Sehingga produknya bisa layak ekspor. Saya harapkan seluruh peserta ini nanti produknya booming dan siap ekspor,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan Anang Taufik mengatakan, pelepasan ekspor produk pelaku UMKM dan Industri di Lamongan ini penandaan atau mengawali pemasaran ke Pasar Glogal di tahun 2023.
“Ini mengawali dan menjadi penanda kegiatan pemasaran secara ekspor di tahun 2023. Juga sekaligus apresiasi kita karena Lamongan meraih Juara 1 sebavai pendukung ekspor di Jawa Timur,” kata Anang.
Sebagai penanda ekpsor di tahun 2023 ini, Anang mengaku, tidak mengundang semua pelaku UMKM dan perusahaan6 yang ada di Lamongan.
“Kali ini kita hanya melepas produk dari dua pelaku UMKM dan empat perusahaan yang ada di Lamongan. Yakni, Koko Nono, Arang, PT Bumi Menara Internusa (BMI), PT Buildyet Indonesia, PT Cahaya Bintang Olympic dan Quality Work (QW),” ujarnya.
Anang menjelaskan, dari pelaku UMKM Koko Nono mengirimkan produk olahan makanan jadi dan setengah jadi ke negara Malaysia. Sedangkan pelaku UMKM Arang, lebih dulu berangkat karena keterkaitan prepare pemberangkatannya.
“Kalau Briket olahan kayu dari pelaku UMKM Arang Kecamatan Sambeng, lebih dulu berangkat semalam untuk memenuhi pesanan dari negara Dubai dan Arab Saudi sebanyak dua kontainer,” ucapnya.
Untuk empat perusahaan di Lamongan yang mengikuti pelepasan ekspor, Anang mengemukakan, PT BMI mengirimkan produk olahan udang dan seafod lainnya ke negara Amerika Serikat atau USA.
Sedangkan untuk Quality Work dan PT Cahaya Bintang Olympic mengirimkan produk olahan kayu dan mebel yang juga sama-sama ke negara Paman Sam.
“Baik PT BMI, PT QW maupun PT Cahaya Bintang Olympic sama-sama mengirimkan produknya ke Pasar Global yakni negara Amerika Serikat,” katanya.
Sementara itu, untuk PT BYI atau Buildyet Indonesia Lamongan atau PUMA mengirimkan produk unggulannya untuk alas kaki. “Serta PUMA, juga mengawali pengiriman produknya ke Pasar Global yakni negara Amerika Serikat, Qatar dan Asia,” ujarnya.
Tak hanya itu, Anang menyampaikan, pihaknya juga bekerjasama dengan bea cukai dan beberapa buyer luar negeri dalam rangka penjajakan pemasaran secara ekspor.
“Kita juga bekerja sama dengan bea cukai dan beberapa buyer yang disodorkan oleh bea cukai. Dan kemarin ada dari Jepang sama Korea, rencananya akan ada kegiatan ekspor di beberapa bulan ini,” kata Anang.
Ratusan menu olahan makanan dan minuman produk UKM Lamongan juga dipamerkan dan dinilai dalam Lomba Inovasi melalui program unggulan Bupati Lamongan untuk menumbuhkan wirausaha baru (WUB).
“Berbagai olahan dari bahan baku seperti sorgum, padi, jagung, melon, udang, ikan dan hasil hortikultura lainnya tersaji menjadi olahan makanan dan minuman. Kesemuanya akan dinilai oleh para juri chef profesional,” kata Anang usai mendampingi Pak Yes melaksanakan Pelepasan Ekspor Produk Lamongan ke Pasar Global.