NOWTOOLINE, LAMONGAN – Penyerahan alat pertanian dari kepengurusan yang lama ke yang baru di Kelompok Tani Margo Mulyo (Poktan Margo Mulyo) Desa Kadungrembug Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan sempat molor.
Alat tersebut berupa hand traktor, pompa air dan combine padi diduga dikaryakan oleh Sholeh, Ketua Poktan Margo Mulyo (lama). Sehingga penyerahan diduga sempat molor 3 (tiga) tahun.
Untuk diketahui, Sukirman telah menggantikan Sholeh selaku Ketua Poktan Margo Mulyo Desa Kadungrembug Sukodadi Lamongan beberapa tahun yang lalu.
Namun, mirisnya untuk penyerahan alat pertanian yang diperoleh Poktan Margo Mulyo Desa Kadungrembug dari bantuan pemerintah baru terlaksana Selasa, (14/2/2023).
Kepala UPTD Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kecamatan Sukodadi, Sawin mengatakan, dirinya diminta datang oleh Ketua Poktan Margo Mulyo (lama) untuk memediasi permasalahan bantuan alat pertanian.
“Sebenarnya saya tidak tahu kalau sudah ada pergantian pengurus Poktan Margo Mulyo. Intinya saya diminta datang oleh Pak Sholeh untuk memediasi masalah bantuan,” kata Sawin.
Mengenai Sholeh selaku Ketua Poktan Margomulyo (lama) meminta uang sebesar Rp 20 juta ke pengurus yang baru, Sawin menyampaikan, kalau Kepala MTs Tanfa’ul Ulum Kadungrembug itu mengaku tidak pernah meminta uang kompensasi.
“Kalau sampai Pak Sholeh meminta uang itu tidak benar. Karena sudah saya tanya orangnya. Bantuan atau hibah dari instansi pemerintah itu gratis,” ujarnya.
Sebagai bahan informasi, alat pertanian yang sempat molor penyerahannya kini telah dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamongan. Bukti pelaporan telah diterima Kejari Lamongan tertanggal 6 Januari 2023 .
“Kalau pun sekarang telah dilaporkan ke Kejaksaan mau gimana lagi. Biarlah proses berjalan sampai selesai,” ucap Sukirman Ketua Poktan Margo Mulyo (baru).
