NOWTOOLINE, LAMONGAN – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan (Pemkab Lamongan) diajak untuk memahami arsitektur, perencanaan dan kinerja daerah. Dengan harapan bisa mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Saya ingin semua memahami, tidak hanya kepala OPD tapi seluruh staf tau dan ini menjadi bahasan sehari-hari. Semua itu akan terwujud jika seluruh ASN memahami tupoksi masing-masing,” ucap Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam acara Seminar Pembangunan SDM di Gedung Pertemuan Gajah Mada Lt 7 Pemkab Lamongan, Jumat (4/2/2022).
Lebih lanjut, Pak Yes menegaskan, bila perlu seluruh OPD terdapat banner visi Kabupaten Lamongan yakni menuju Kejayaan Lamongan Yang Berkeadilan. Karena dirinya berharap seluruh ASN di Kabupaten Lamongan tahu betul apa yang menjadi tupoksinya.
“Kalau seluruh OPD terpasang banner. Maka seluruh staf bisa visi dan misi Lamongan,” tuturnya.
Bersama Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf, Pak Yes berkeinginan merekonstruksi ulang Kejayaan Lamongan yang pernah dialami di era Raja Airlangga, era Patih Gajah Mada, masuknya agama Islam. hingga era kolonial. Bahkan semua situs peninggalannya masih terjaga hingga sekarang.
“Untuk itu penamaan unik ruang pertemuan yang ada di komplek Kantor Pemkab Lamongan tak lain mencerminkan Kejayaan Lamongan yang pernah dicapai sejak ribuan tahun silam,” ujarnya.
Dan untuk mencapai visi Kejayaan Lamongan Yang Berkeadilan tersebut, Pak Yes mengaku, didukung lima misi yakni kemandirian ekonomi, SDM yang unggul dan berdaya saing, infrastruktur yang handal, harmonisasi dan kesejahteraan sosial dan pemerintahan yang dinamis. Dimana 3 misinya, menurutnya, sebagai pilar utama dan 2 misi lainnya menjadi pondasi.
“Tercapainya lima misi tersebut, dapat kita ukur dan lihat melalui realisasi target tujuh indikator kinerja utama dan 27 indikator sasaran yang telah ditetapkan,” ucapnya.
Seminar diikuti sejumlah ASN Pemkab Lamongan yang mengusung tema Kolaborasi ASN untuk Akselerasi Terwujudnya Kejayaan Lamongan Yang Berkeadilan. Dan menghadirkan pemateri handal seperti Dias Satria, pakar ekonomi kreatif dan inovasi daerah dan Andy Kurniawan, pakar perencanaan pembangunan dan kebijakan publik.