Cegah Stunting di Lamongan, PP Fatayat NU Gunakan Metode Emo Demo

Ketua Umum Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah saat hadir dalam pelayanan kesehatan ibu hamil dan balita serta cegah stunting melalui Emo Demo di IAI Tabah Kranji Paciran, Lamongan, Minggu (7/1/2024), Foto : Arianda)

NOWTOOLINE, LAMONGAN – Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (PP Fatayat NU) dan Prudential Syariah menggelar kegiatan pelayanan kesehatan ibu hamil dan balita serta cegah stunting melalui Emo Demo (Emotion Demonstration atau Emosional Demonstrasi).

Kegiatan yang dipusatkan di IAI Tabah Kranji Kecamatan Paciran, Lamongan, Minggu (7/1/2024) ini diikuti ibu-ibu hamil, kader posyandu, anggota PAC Fatayat NU. Pelayanan kesehatan ini diselenggarakan dalam rangka mendukung upaya pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.

Kegiatan sosial pelayanan kesehatan ibu hamil dan anak yang menjadi bagian dari CSR Prudential Syariah ini pertama dilaksanakan di Jawa Barat wilayah Banten. Kedua di Provinsi Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Lamongan. Terakhir di Jakarta.

“Angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi, sehingga untuk melakukan pencegahan dan penanganannya kita masih harus melakukan upaya kolaboratif,” ujar Ketua Umum Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah.

Margaret menegaskan, upaya pencegahan dan penanganan stunting di Indonesia tidak mengandal satu pihak atau dari pemerintah semata. Namun, harus melibatkan dari banyak pinyak termasuk organisasi kemasyarakatan (ormas) yang ada.

“Upaya mencegah dan tangani stunting itu nggak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja. Tapi kita harus melibatkan banyak pihak, salah satunya adalah dengan ormas seperti Fatayat NU,” katanya.

Bahkan, menurutnya, Fatayat NU juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai salah satu ormas yang ikut serta berpartisipasi aktif dalam upaya mencegah stunting. Karena selama Fatayat NU dalam da’iyahnya tidak hanya sekedar mengenai agama saja.

“Jadi da’iyah Fatayat itu enggak cuma sekedar bicara soal agama, tapi salah satunya juga kita isi dengan cegah stunting. Kita juga mengajak para tokoh agama lintas agama, supaya memasukkan isu stunting dalam kegiatan keagamaannya mereka,” ujarnya.

Selain itu, Margaret mengemukakan, pihaknya juga melakukan hearing dengan DPR yang membidangi kesehatan, BUMN dan Pemerintah Desa. “Kita berharap supaya alokasi dana CSR itu untuk upaya-upaya cegah stunting. Kita juga punya gerakan namanya Barnas (Barisan Nasional) Fatayat NU Cegah Stunting,” ucapnya.

Pada kegiatan ini, Fatayat NU dan Prudential Syariah memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada ibu hamil dan balita, termasuk pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan kehamilan, dan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan balita.

Selain itu, juga dilakukan edukasi tentang pencegahan stunting melalui Emo Demo. Emo Demo merupakan metode pembelajaran yang menggunakan emosi dan demonstrasi untuk memberikan pemahaman yang lebih mudah dan efektif kepada peserta.

“Dalam Emo Demo tersebut, peserta diajarkan tentang pentingnya pemenuhan gizi yang seimbang bagi ibu hamil dan balita. Peserta juga diajarkan cara memasak makanan bergizi yang sederhana dan terjangkau,” tuturnya.

Mengenai angka stunting di Lamongan, Margaret menjawab, belum tahu secara pasti prosentasenya. Karena, menurut Margaret, angka itu sebenarnya fenomena puncak gunung es. “Tapi kita ke Lamongan ini turut serta mendukung penerintah dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu ibu hamil atau kader posyandu, Wardatul Karomah menyampaikan, pelayanan kesehatan yang diselenggarakan PP Fatayat NU tersebut sangat bermanfaat bagi ibu hamil (bumil).

“Sehingga kita lebih fokus bagaimana cegah stunting, mulai dari anak usia sejak dalam kandungan itu sudah dipersiapkan. Supaya menjadi generasi-generasi yang sehat,” kata Wardatul.

Melalui kegiatan ini, Wardatul mengaku, banyak mendapatkan ilmu pengetahuan mengenai kesehatan ibu hamil dan balita bisa menjadi sehat melalui emo demo yang diberikan PP Fatayat NU. “Yang terpenting bagaimana ibu bisa memberikan ASI Ekslkusif dan susu formula secara tepat sebagai tambahan. Sehingga kita bisa turut serta mencegah stunting khususnya di Lamongan,” ujarnya.