Festival Akhir Tahun, PKPT IPNU IPPNU Unisla Gelar Donor Darah

Abid Muhtarom, salah satu dosen yang mengikuti donor darah di salah satu rangkaian Fastan PKPT IPNU IPPNU Unisla, Senin, (19/12/2022), Foto : Unisla)

NOWTOOLINE, LAMONGAN – Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Universitas Islam Lamongan (PKPT IPNU IPPNU Unisla) membantu kecukupan ketersediaan stok darah dengan menggelar donor darah di aula lantai 3 Pasca Sarjana, Senin, (19/12/2022).

Donor darah ini salah satu dari rangkaian kegiatan Festival Akhir Tahun (Fastan) PKPT IPNU IPPNU Unisla yang mengambil tema 11 Tahun PKPT dalam Membangun Sinergitas Organisasi yang Berlandaskan Aswaja.

Selain donor darah, PKPT IPNU IPPNU Unisla sebelumnya juga menggelar Manaqib dan Maulid Diba’, Bedah Peraturan Dasar dan Peraturan Dasar Rumah Tangga serta Ziarah Muasis ke pendiri Unisla dan sesepuh di Kabupaten Lamongan.

Ketua Umum IPNU Unisla Ahmad Shihabbuddin mengatakan, kegiatan PKPT IPNU IPPNU Unisla kali ini paling besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Dijelaskan Shihabbuddin, donor darah di momen harlah PKPT yang diperingati setiap tanggal 12 Mei ini diikuti puluhan peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan civitas akademisi Unisla.

“Mungkin pertama kalinya, kita menyelenggarakan Fastan besar-besaran. Sebelum donor darah ini, ada beberapa yang telah kita selenggarakan. Kemudian Rabu (22/12/2022) lusa, PKPT juga menggelar Sholawat,” kata Shihabbuddin.

Kegiatan ziarah, dikemukakan Shihabbuddin, tidak hanya ke pendiri Unisla saja. Tapi juga ke 14 makam sesepuh pendiri Lamongan hingga Walisongo.

“Di lokasi Unisla, kita ziarah ke makam KH Ahmad Mudhor, KH Aminul Wahib dan Suyono. Kemudian ke makam Sunan Drajat, Maulana Ishaq, Mbah Mayang Madu, Makam Mbah Lamong dan beberapa makam sesepuh Lamongan,” ujarnya.

PKPT IPNU IPPNU Unisla telah dilantik dan dikukuhkan tujuh bulan yang lalu, Shihabbuddin mengaku, sampai dengan saat ini IPNU dan IPPNU masih sebagai organisasi eksternal Unisla.

“Meski kami sudah diakuisisi oleh Kampus, tapi Ketua Yayasan, Pak Wardoyo telah kita mohon agar PKPT IPNU IPPNU bisa menjadi organisasi internal Unisla. Sehingga kita bisa menggunakan fasilitas kampus untuk kegiatan-kegiatan lainnya,” ucapnya.

Diungkapkan Shihabbuddin, selama tujuh bulan terakhir telah memberikan diklat ke sejumlah MTs, MAN dan lembaga pendidikan umum. “Kegiatan tersebut juga menunjukkan eksistensi, bahwa Unisla benar-benar mau berada ditengah-tengah peserta didiknya,” katanya.

Sementara itu, Abid Muhtarom Dosen Pasca Sarjana Unisla menyampaikan, ucapan terima kasih atas Fastan yang telah diselenggarakan PKPT IPNU IPPNU Unisla.

Dengan adanya kegiatan Fastan itu, menurutnya, mahasiswa ikut berperan aktif dalam kegiatan baik internal atau eksternal kampus yang mana ini sangat menunjang terhadap akademik dan juga nilai keorganisasian mereka.

“Insya Allah tahun ini yang cukup istimewa. Karena mereka sudah membuat 6 kegiatan yang cukup besar yang berpusat di Masjid Muhadlaratul Afkar Unisla dan di pascasarjana,” ucap Abid.

Abid berharap, Fastan ini bisa membuat para mahasiswa berpikir secara berorganisasi, meskipun di dalamnya masih banyak kekurangan. “Tetapi dari kekurangan itu bisa menumbuhkan keinginan dan inovasi yang baru di setiap kegiatan akhir tahun,” katanya.

Untuk saat ini PKPT IPNU IPPNU Unisla masih tergolong sebagai organisasi eksternal kampus. Namun, dirinya juga berharap, organisasi tersebut bisa segera menjadi organisasi secara internal Unisla.

“Eksternal saja positifnya seperti ini, apalagi nanti kalau internal kampus. Semoga kedepan organisasi ini bisa menjadi internal Unisla,” ujarnya.

Dirinya juga turut serta menjadi peserta donor darah. Dikatakan Abid, PMI Lamongan saat menghubunginya menyampaikan terima kasih karena ketersediaan darah sedang minus.

Abid menambahkan, program PKPT IPNU IPPNU Unisla diyakininya berbanding lurus dengan program NU baik di PC maupun MWC. “Insya Allah program yang dijalankan, para mahasiswa bisa memperoleh manfaat keilmuan serta bersinergi dalam membangun organisasi yang berlandaskna Ahlussunah Waljamaah (Aswaja),” ucapnya.

Di kesempatan yang sama, Staf dan Karyawan Unit Donor Darah PMI Lamongan, Ariful Ulum menyampaikan terima kasih atas kontribusi dan kerjasama yang telah diberikan Unisla. Dirinya berharap kegiatan donor darah bisa berkelanjutan per 3 bulan sekali.

“Karena selama ini situasi di PMI Lamongan untuk kebutuhan darah masih minus, kurang lebih 20%. Nah dengan donor darah ini, minimal bisa mencukupi kekurangan kebutuhan darah. Kami juga berharap kerjasama ini berlanjut dengan baik,” ujar Ulum mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan PKPT IPNU IPPNU Unisla.