Inovasi Siswa SMPN 2 Lamongan Rencana Peroleh Fasilitasi Pendaftaran Kekayaan Intelektual dari Pemkab Lamongan

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menerima audiensi Mohammad Haryo Mukti Wibowoh didamping Kepala Sekolah SMPN 2 Lamongan Yayuk Setya Rahayu di Ruang Kerja Bupati Lamongan, Rabu (1/9/2021), Foto : Prokopim Lamongan)

NOWTOOLINE, LAMONGAN – Inovasi kreatif Mohammad Haryo Mukti Wibowoh, salah satu siswa kelas SMPN 2 Lamongan dalam menciptakan lilin aromaterapi dari bahan dasar kulit jeruk nipis, bunga kenanga, dan daun serai akan memperoleh fasilitas pendaftaran kekayaan intelektual dari Pemerintah Kabupaten Lamongan (Pemkab Lamongan).

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, akan memberikan perlindungan secara hukum atas hasil kreatifitas intelektual siswa SMPN 2 Lamongan. Ia mendukung penuh rencana untuk mematenkan hasil kreatifitas tersebut dengan memfasilitasi pendaftaran kekayaan intelektual melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lamongan.

“Ini ada rencana untuk dipatenkan hak kekayaan intelektualnya. Kami akan bantu fasilitasi melalui Disperindag. Agar nanti juga bisa diproduksi untuk kemudian diperjualkan,” ujar Pak Yes saat menerima audiensi Ryo yang didamping Kepala Sekolah SMPN 2 Lamongan Yayuk Setya Rahayu di Ruang Kerja Bupati Lamongan, Rabu (1/9/2021).

Ke depannya, Pak Yes berharap, akan lebih banyak lagi putra-putri Lamongan yang dapat berprestasi dan berpartisipasi dalam event-event besar internasional. “Ya, untuk menambah perolehan medali bagi Kabupaten Lamongan,” katanya.

Ryo sapaan Mohammad Haryo Mukti Wibowoh salah putra daerah Kabupaten Lamongan yang telah meraih medali emas Internasional di ajang OCIIP World IP (Organization For Creativity Inovation and Invention Promotion Wolrd Intellectual Property) Fair tahun 2021.

Berkat inovasinya menciptakan Aromatherapy Candels  atau lilin aroma terapi bersama kakak kandungnya Mohammad Najib Erdiansya, Ryo berhasil menyingkirkan 24 negara dalam lomba karya ilmiah secara online. Sebelumnya, ia juga pernah berhasil memperoleh medali perunggu dan perak.

OCIIP sendiri merupakan organisasi nirlaba yang bertujuan mempromosikan dan mendukung kecerdasan kreatif, inovasi, dan penemuan yang diselenggarakan di di Nigeria Afrika Barat.

Pandemi Covid-19 bukan merupakan hambatan bagi Ryo untuk meraih prestasi.  Ia justru memiliki banyak waktu untuk bermedia sosial secara positif. Dari situ, ia banyak mengetahui event-event di berbagai negara.

Ryo mengaku idenya membuat lilin aromaterapi yang akan akan memperoleh fasilitas pendaftaran kekayaan intelektual dari Pemkab Lamongan dari banyaknya limbah kulit jeruk nipis yang banyak ditemui di Lamongan yang terkenal sebagai Kota Soto tersebut. “Bahannya tidak hanya kulit jeruk nipis, tapi juga ada bunga kenanga, dan daun serai,” Ryo, siswa SMPN 2 Lamongan. ()