Lamongan Berada di Zona Kuning, Klaster Hajatan Berhasil Dikendalikan

Warga Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan menerima bantuan paket sembako dari Bupati Lamongan Yuhronur Efendi karena menjalani penyekatan dan isolasi akibat lonjakan kasus Covid-19 yang diakibatkan klaster hajatan, (Foto : Prokopim Lamongan/NOWTOOLINE)

LAMONGAN – Klaster hajatan di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan yang membuat lonjakan kasus Covid-19 beberapa hari sebelumnya, akhirnya bisa terkendali karena upaya penyekatan dan isolasi sehingga saat ini Lamongan berada dalam zona kuning kembali.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan (Dinkes Lamongan) dr. Taufik Hidayat menuturkan, itu tidak terlepas dari upaya baik Pemerintah Daerah, TNI, Polri melalui Satgas Covid-19 dan dukungan masyarakat.

“Setelah diketahui lonjakan kasus Covid-19 di Desa Sidodowo, Satgas Penanganan Covid-19 Lamongan segera bertindak cepat dan melakukan peninjauan kelapangan di hari yang sama,” ujar dr.Taufik Hidayat selaku Koordinator Bidang Preventif Promotif Satgas Penanganan Covid 19, Rabu (09/06/2021).

Rapat terbatas antara Bupati Yuhronur Efendi (YES), Dandim 0812 Letkol Infantri Sidik Wiyono, dan Kapolres AKBP Miko Indrayana, ungkap dr. Taufik Hidayat, juga dilakukan yang selanjutnya melaksanakan Apel Gelar Pasukan dalam rangka Kesiapan PPKM Mikro dilakukan keesokan harinya. Ia menyampaikan bahwa Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menginstruksikan untuk terus mengoptimalkan satgas di desa-desa.

“Selain itu Bapak Bupati juga menginstruksikan agar PPKM Mikro terus dikuatkan jangan sampai menurun (kendor). Penyekatan juga dilakukan secara masif serta operasi protokol kesehatan agar tidak hanya dilakukan di kota saja tapi di tempat lain dalam pencegahan dini agar tidak lagi terjadi peningkatan,” katanya.

Taufik sapaan dr. Taufik Hidayat mengatakan, upaya pengerahan 225 personel gabungan TNI, Polri dan Satpol PP ke Desa Sidodowo yang diikuti dengan tenaga kesehatan dan ambulance untuk melakukan pengobatan massal bagi masyarakat di sana. Selain itu, menurutnya, tracing dan penyekatan di perbatasan Desa Sidodowo dengan daerah lain diperketat juga dilakukan menekan penyebaran Covid 19.

“Selama penyekatan dan isolasi yang dilakukan sejak 4 Juni 2021 kebutuhan sembako untuk masyarakat telah dicukupi. Bahkan kemarin bantuan juga mengalir dari Yayasan Buddha Tzu Chi dan Kapolres Lamongan. Begitu juga vitamin dan obat-obatan juga disediakan,” akunya.

Dari data yang dihimpun sampai dengan Selasa (08/06/2021) kemarin, ungkap Taufik, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid 19 di Kabupaten Lamongan bertambah 8 orang, sembuh 2 orang dan meninggal 2 orang sehingga kasus aktif bertambah 4 orang menjadi total aktif 47 orang.

“Alhamdulillah, itu berkat kerjasama semua pihak dan tentunya dukungan masyarakat yang tetap mematuhi penyekatan serta melakukan isolasi klaster hajatan ini bisa terkendali sehingga saat in Kabupaten Lamongan telah masuk pada zona kuning kembali,” tutur dr. Taufik. ()

Penulis: Yoyok Eko PEditor: P Bayu S