NOWTOOLINE, LAMONGAN – Dalam hitungan hari, umat Islam di seluruh dunia tak terkecuali Kabupaten Lamongan akan memasuki bulan suci Ramadhan 1443 H. Masyarakat Kabupaten Lamongan akan menikmati ibadah berjamaah hingga mudik dengan rasa nyaman dan aman.
Hal ini diberikan Pemerintah Kabupaten Lamongan (Pemkab Lamongan) seiring dengan pandemi yang mulai melandai menuju endemi dan longgarnya berbagai kebijakan dari pemerintah. Meski demikian masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan dan telah melaksanakan vaksinasi booster.
Agar Lamongan tetap berada pada level aman dan tidak lagi terjadi lonjakan kasus Covid-19, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengungkapkan, Pemkab Lamongan tetap melakukan sinergi terkait kesiapan pelaksanaan ibadah Ramadhan.
“Kita siap untuk menyambut Ramadhan yang akan datang. Terkait stabilitas sembako, Lamongan tetap akan melakukan operasi pasar dan juga menggelar beberapa pasar murah,” ujar Pak Yes di Guest House, Rabu (30/3/2022).
Selain sembako, Pak Yes berharap, jalan-jalan di Lamongan yang benar-benar tidak bisa dilewati dan parah agar segera dilakukan pemeliharaan. Meski pemeliharaan jalan Lamongan, menurutnya, masih pada beberapa proses lelang.
“Setidaknya ketika Ramadhan masyarakat bisa lebih nyaman walaupun belum sepenuhnya Jamula (Jalan Mantap dan Alus Lamongan),” katanya.
Tidak hanya itu, Pak Yes juga mengajak, seluruh stakeholder di Pemkab Lamongan untuk saling melakukan koordinasi dan sinergi dalam usahanya memberikan kenyamanan beribadah selama bulan suci Ramadhan.
“Surat edaran terkait pelaksanaan dan aturan dalam bulan Ramadhan tahun 1443 H ini akan diturunkan. Selain itu prokes harus tetap terlaksana, yakni masker dan booster,” ucapnya..
Pada kesempatan yang sama Sekda Kabupaten Lamongan Moh. Nalikan mengungkapkan, bahwa terkait stabilitas sembako dan bahan pokok yang biasanya cenderung naik saat Ramadhan. Pihaknya akan mengusahakan untuk menekan kenaikan harga sembako dan bahan pokok.
“Kalau tidak bisa menekan kenaikan harga, setidaknya kami usahakan ketersediaan sembako ini tercukupi”, kata Nalikan.
Terkait kesiapan dalam menghadapi arus mudik lebaran, kata Nalikan, banyak hal yang perlu diperhatikan. “Lamongan sudah masuk level 1, sehingga kegiatan keagamaan dan juga kaitannya dengan arus mudik lebaran ini sangat perlu kesiapan, agar level Lamongan yakni level 1 ini tetap dapat terjaga, masyarakat tetap prokes minimal masker dan vaksin,” ucapnya.
Diungkapkannya, mengingat baru saja terjadi musibah patahnya jembatan di poros jalan nasional yang melewati Kabupaten Lamongan. “Alhamdulillah penanganan sudah berjalan dan mudah-mudahan dapat diselesaikan tepat waktu sebelum mudik dimulai yakni, 10 hari sebelum hari raya,” ucap Nalikan usai rapat terkait kesiapan ibadah Ramadhan tahun ini.