Ribuan Tahfidz di Lamongan di Wisuda Secara Virtual, Ini Harapan Bupati

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat memwisuda salah satu tahfidz di Pendopo Lokatantra Lamongan, Senin (9/8/2021), Foto : Prokopim Lamongan/NOWTooline)

NOWTOOLINE, LAMONGAN – Wisuda Gerakan Lamongan Menghafal (GLM) sudah menjadi budaya setiap tahunnya. Kali ini di tengah situasi pandemi Covid-19, ribuan tahfidz dari 50 lembaga sekolah di Kabupaten Lamongan serentak mengikuti wisuda ke-1 secara virtual dan live streaming Youtube.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan, wisuda ini dilaksanakan bertujuan agar dapat memotivasi siswa dan siswi untuk mencintai Al-Qur’an dengan mempelajari, menghafal dan menjadikannya sebagai tuntunan hidup.

“Sehingga dapat terwujud generasi-generasi yang tangguh dan berakhlak mulia? Dan juga dapat mencetak banyak penghafal Al-Qur’an di Lamongan,” ujar Pak Yes usai memwisuda tahfidz di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Senin (9/8/2021).

Pak Yes berharap gerakan ini akan membawa keberkahan di Kabupaten Lamongan.

“Serta membawa cahaya Qur’ani di Kabupaten Lamongan. Sehingga Lamongan dan masyarakatnya akan senantiasa mendapat cahaya dan ridho Allah SWT,” ucapnya.

Melihat respons masyarakat yang luar biasa dengan adanya GLM, Pak Yes juga berharap, gerakan ini akan dapat menjadi budaya dan kebiasaan masyarakat Lamongan. Ia berpesan agar anak-anak yang telah diwisuda dapat terus menjaga dan memelihara hafalannya.

“Pemkab juga akan terus mempersiapkan GLM menjadi lebih baik. Diantarannya menyiapkan secara khusus bagi anak-anak yang hafal 30 juz, beasiswa hingga tingkat strata 2. Mari kita budayakan anak-anak kita selepas maghrib untuk menghafal atau membaca Al-Qur’an,” ucapnya.

Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an Lamongan (LPTQ Lamongan), Moh. Nalikan melaporkan jumlah yang mengikuti wisuda adalah 2161 wisudawan.

“Dengan rincian 2032 siswa (177 SD/MI dan 1855 SMP/MTs) lulus ujian tahap pertama (Februari-Mei 2021) dan 129 siswa SMP/MTs yang lulus pada ujian tahap kedua (12-31 Juli 2021),” kata Nalikan.

Dalam kesempatan yang sama penggagas GLM Deddy Nordiawan juga memberikan motivasi kepada para wisudawan.

“Ada tiga hal yang perlu dijadikan pegangan jika seseorang ingin sukses, yakni ilmu, Al-Qur’an, dan do’a orangtua,” tutur Deddy.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi juga memberikan santunan kepada 10 anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.

Ia juga memberikan penghargaan kepada Nur Jihan Farikha siswi SMPN 2 Lamongan sebagai peserta tahfidz terbaik yang memiliki hafalan hingga 20 juz. Serta melakukan interaksi dengan peserta wisuda di Lamongan dalam bentuk sambung ayat. ()