Wisata Edukasi Kalitengah Jadi Embrio Desa Wisata Terintegrasi di Lamongan

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat melaunching Wisata Edukasi Kalitengah di Pendopo Kecamatan Kalitengah, Minggu (24/7/2022), Foto : Prokopim Lamongan)

NOWTOOLINE, LAMONGAN – Wisata Edukasi Kalitengah (WEK) akan menjadi embrio desa wisata terintegritas di Kabupaten Lamongan. Pasalnya, terdapat beberapa desa di wilayah Kecamatan Kalitengah yang bisa menjadi jujukan wisatawan.

Di WEK, wisatawan akan merasakan tawaran pengalaman berharga tanpa perlu jauh-jauh ke kota sebelah atau bahkan ke luar negeri untuk bisa merasakan wisata edukasi yang bernuansa pedesaan.

Saat ini terdapat beberapa desa yang bisa jadi jujukan wisatawan, diantaranya kerajinan beragam kopiah di Desa Pengangsalan, Stasiun Kuliner Canditunggal Kalitengah (SKCK) di Desa Canditunggal.

Kemudian, wisata Kelompok Asuhan Mandiri (Asman) Pemanfaatan Taman Obat Tradisional Keluarga (Toga) Keningkir di Desa Buntungan, wisata pertanian hidroponik di Desa Kediren dan pengasapan Telur Asin Sabiq Bejo di Desa Cluring.

Hal ini disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat melaunching WEK di Pendopo Kecamatan Kalitengah, Minggu (24/7/2022). Tak hanya melaunching saja, Pak Yes bersama perangkat desa dan jajaran Pemkab Lamongan juga mengunjungi desa-desa tersebut.

“Wisata Edukasi Kalitengah ini sesuatu yang luar biasa karena bisa menjadi contoh kecamatan-kecamatan lain. Apalagi ini sudah terangkai tinggal bagaimana kita mempromosikan dan menarasikan untuk mengajak orang berkunjung kesini,” kata Pak Yes.

Dengan berbagai pembinaan, Pak Yes meyakini, WEK akan diminati masyarakat karena berangkai dari satu titik ke titik lain. Seperti kopiah di Desa Pengangsalan, bisa jadi kopiah yang dibelinya di Madinah.

“Jadi inilah pentingnya membuat narasi, sehingga kalau orang tidak menggunakan kopiah dari Pengangsalan tidak cocok,” ujarnya.

Agar WEK terus berkembang, Pak Yes memerintahkan agar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan (Disparbud Lamongan) memberikan pembinaan bagi desa wisata lain. Serta bisa menjadi embrio desa wisata terintegrasi di Lamongan.

“Ini menjadi embrio yang sangat luar biasa, untuk tidak berhenti mempromosikan dan memelihara wisata ini menjadi jujukan wisata berantai. Disparbud untuk terus membina bahkan saya juga terus mendorong agar desa-desa di Lamongan menjadi desa mandiri,” tutur Pak Yes, usai melaunching Wisata Edukasi Kalitengah.