NOWTOOLINE, LAMONGAN – Mahasiswa harus siap memasuki dunia kerja dan menjadi agen of change atau agen perubahan. Mereka juga harus mampu menjaga nilai-nilai moral, control social. Namun untuk sukses memasuki dunia kerja, mahasiswa juga harus memiliki kiat-kiat sukses.
Menjadi penerus bangsa, mahasiswa juga harus menjunjung tinggi nilai integritas, kejujuran dan gotong-royong untuk diaplikasikan dalam visi setiap insan mahasiswa.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat hadir sebagai pembicara pada Kuliah Umum Pengenalan Budaya Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PBKKMB) Universitas Islam Lamongan (Unisla)
“Mahasiswa harus mampu menjadi agen of change, kenapa? Karena masa depan Lamongan, bangsa Indonesia bahkan dunia ada ditangan generasi muda. Ya adek-adek ini yang nantinya akan menggantikan saya jika sudah selesai. Untuk itu tidak hanya mempersiapkan ke dunia kerja saja, namun mempersiapkan menjadi penerus bangsa,” tutur Pak Yes, Kamis (14/10/2021).
Pak Yes menyebutkan, ada empat kiat sukses dalam mempersiapkan mahasiswa terjun di dunia kerja. Pertama, mahasiwa harus memiliki pribadi berkarakter yang diimbangi dengan iman dan taqwa, pengendalian diri serta jiwa optimisme. Kedua, mahasiswa dituntut untuk respek dalam kehidupan sosial. Ketiga, kemampuan akademik, mahasiswa harus menggunakan kesempatan belajarnya untuk memperluas wawasan.
Serta keempat, sambung Pak Yes, dengan segala pengetahuan serta pengalamannya semasa kuliah, mahasiswa mampu suskes dalam karir, karena telah memeiliki kompetensi yang dipersyaratkan dalam dunia pekerjaan.
“Namun yang terpenting dari semua itu adalah keinginan kita , hati kita yakin akan sukses. Sehingga apa yang kamu inginkan, apa yang kamu pikirkan itulah yang akan kamu lakukan, apa yang kamu lakukan itulah yang akan kamu dapatkan, teruslah optimis dalam memperoleh sesuatu,” katanya.
Meskipun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lamongan masuk pada kategori tinggi dengan angka yang mencapai 72,58 yang lebih tinggi dari IPM Propinsi Jawa Timur bahkan Nasional, Pak Yes menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Lamongan akan terus mengupayakan akselerasi peningkatan kualitas layanan pendidikan melalui program beasiswa.
“Meski IPM Lamongan termasuk kategori tinggi, kita masih memiliki tantangan besar di dunia pendidikan agar anak-anak di Lamongan tuntas 12 tahun sekolah. Untuk mewujudkannya, beasiswa terus digelontorkan, bahkan mulai tahun 2022 telah disiapkan anggaran sebesar Rp. 5 milyar untuk beasiswa sampai dengan jenjang strata 2 dan hafidz qur’an,” ucap Pak Yes, Bupati Lamongan saat memberikan kiat sukses bagi mahasiswa Unisla untuk memasuki dunia kerja.