Bupati Lamongan : Tinggalkan Ego Sektoral Untuk Kejayaan Lamongan Berkeadilan

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka Musrenbang dalam rangka Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Selasa (08/06/2021), Foto : Prokopim Lamongan/NOWTOOLINE)

NOWTOOLINE, LAMONGAN – Untuk mencapai kejayaan Lamongan yang berkeadilan harus meninggalkan ego sektoral dalam rangka mencapai misi IKU (Indikator Kinerja Utama) dan IKD (Indikator Kinerja Daerah).

Hal itu disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan tahun 2021-2026 di Aula Gajah Mada Lantai 7 Pemkab Lamongan.

“Karena ini bukan hanya kinerja eksekutif dan legislatif namun merupakan kinerja bersama. Sehingga dalam rangka mencapai target tersebut perlu mendapatkan dukungan dan partisipasi masyarakat, pelaku usaha, universitas dan NGO (Non-Governmental Organization),” ucap Yuhronur Efendi, Selasa (08/06/2021).

Pak Yes sapaan Yuhronur Efendi mengatakan, esensi dari dokumen RPJMD merupakan penjabaran dari visi misi dan program kepala daerah yang penyusunannya harus berpedoman pada RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional).

“Selain itu juga RPJMD Jawa Timur, Rencana Tata Ruang dan Wilayah, serta dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD,” katanya.

Pak Yes berharap, capaian misi IKU dan IKD harus selaras dengan prioritas Bupati dan Wakil Bupati. Selain itu, menurutnya juga harus responsive dan adaptif dengan kebutuhan masyarakat di masa depan, sehingga semua program yang direncanakan bisa memberikan dampak secara langsung kepada masyarakat Lamongan.

“Lamongan tidak akan berjaya kerena Pemerintah Daerah, Lamongan akan berjaya karena masyarakat, dunia usaha dan NGO yang berperan bersama,” ucap Pak Yes.

Sementara itu, Kepala Bappeda Jatim yang diwakili oleh Kepala Bakorwil Bojonegoro Dyah Wahyu Ernawati menyampaikan apresiasi Jatim terhadap capaian Pemkab Lamongan yang memiliki IPM (Indeks Pembangunan Manusia) dan angka harapan lama sekolah di atas rata-rata Jatim.

Meski demikian, Dyah Wahyu Ernawati berharap, Lamongan tetap fokus pada pemerataan pendidikan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui kesehatan ibu dan anak, serta prevalensi stunting.

“Setelah dilaksanakan Musrenbang sesuai tahapan pelaksanaan RPJMD, kesepakatan hasil masukan Musrenbang sebagai bahan penyempurna rancangan RPJMD menjadi rancangan akhir RPJMD,” ungkap Dyah Wahyu Ernawati.

Pada kesempatan yang sama Plt. Kepala Bappeda Kabupaten Lamongan, Suyatmoko mengungkapkan bahwa agenda ini dimaksudkan sebagai forum antar pemangku kepentingan dalam rangka memberikan sumbangsih pemikiran, saran, pendapat dan masukan dalam menentukan prioritas 5 tahun ke depan.

Dan agenda ini, tuturnya, memiliki tujuan untuk penajaman, keselarasan terhadap strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah yang telah dirumuskan dalam rancangan awal RPJMD.

“Hasil yang diharapkan dari agenda ini adalah masukan dari perangkat daerah, kemudian pelaku usaha, akademisi, NGO, dan masyarakat lain dalam rangka perbaikan rencana awal RPJMD yang telah kita susun,” kata Suyatmoko meneruskan Bupati Lamongan untuk meninggalkan ego sektoral Untuk Kejayaan Lamongan Berkeadilan. ()