NOWTOOLINE, LAMONGAN – Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang sering dilanda bencana alam, khususnya bencana alam banjir. Untuk itulah diperlukan kesiapsiagaan mengantisipasi bencana alam hidrometeorologi yang akan terjadi.
Khususnya di wilayah Lamongan bagian utara pada aliran sungai Bengawan Solo dan anak-anak sungainya yang ada di Bengawan Jero seringkali meluap ketika terjadi curah hujan yang tinggi.
Hal ini disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat memimpin Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana Alam tahun 2021 di Alun-Alun Lamongan, Senin (25/10/2021).
“Sesuai data bencana pada musim tahun 2020-2021, tercatat bahwa di 17 Kecamatan sempat terjadi banjir. Bahkan di sekitar kawasan sungai Bengawan Solo terdapat 6 Kecamatan terjadi banjir genangan dalam durasi hampir 4 bulan,” kata Pak Yes.
Untuk itu, Pak Yes meminta, peningkatan kewaspadaan di mulai bulan November 2021 karena musim hujan sudah mulai. “Yakni dengan menyiapkan semua peralatan, kesiapan pasukan maupun kesiapan-kesiapan lainnya. Sehingga dalam menghadapi bencana alam tahun depan ini benar-benar siap,” ucapnya.
Di setiap musim penghujan, beber Pak Yes, di Kabupaten Lamongan tidak hanya terjadi bencana banjir saja tetapi juga terjadi bencana-bencana lain. “Diantaranya angin puting beliung, tanah longsor, tanggul jebol, banjir bandang dan banjir kiriman,” katanya.
Pak Yes juga meminta kepada personil yang terlibat dalam mengantisipasi dan melakukan pencegahan mitigasi bencana alam di Kabupaten Lamongan agar meningkatkan sinergitas antar stakeholder, baik di tingkat kabupaten kecamatan dan desa.
“Bagi Forkopimcam dan Kades (Kepala Desa) segera menyusun rencana kontijensi yang disesuaikan dengan tata kelola kedaruratan prokes, termasuk penyediaan sarana dan prasarana. Serta melakukan pengecekan secara intens dan berkala agar siap pakai,” tuturnya.
Dalam melaksanakan penanganan bencana alam, Pak Yes menghimbau, tetap menjaga kesehatan dan tetap menerapkan prokes agar bisa bertugas dan menjalankan tugas secara optimal.
“Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh personil TNI-Polri, BPBD, Nakes dan seluruh stakeholder lainnya beserta masyarakat Kabupaten Lamongan. Atas dedikasi waktu, tenaga dan pikiran saat menangani pandemi Covid-19 di Lamongan,” ucap Pak Yes saat Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana Alam.