Poli Lansia Terintegrasi Asman, Pemkab Lamongan Berencana Dirikan Griya Sehat

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menerima Tim Juri Penilaian Asman (Asuhan Mandiri) Toga dan Akupresur Tingkat Provinsi Jawa Timur, Jumat (20/8/2021), Foto : Prokopim Lamongan/NOWTooline)

NOWTOOLINE, LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan (Pemkab Lamongan) merencanakan pendirian Griya Sehat yang merupakan rintisan model awal program Poli Lansia. Poli ini terintegrasi dengan progran Asuhan Mandiri (Asman) di puskesmas Lamongan.

Hal ini disampaikan Bupati Yuhronur Efendi didampingi Wakil Bupati Abdul Rouf dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan dr. Taufik Hidayat saat menerima Tim Juri Penilaian Asman (Asuhan Mandiri) Toga dan Akupresur Tingkat Provinsi Jawa Timur.

“Saya akan berkomitmen untuk membuat griya sehat di Lamongan. Kita doakan saja semoga Covid-19 ini segera selesai. Griya sehat berfungai sebagai tempat konsultasi dan tindakan medis secara tradisional (klinik tradisional),” ucap Pak Yes di Guest House Kabupaten Lamongan, Jumat (20/8/2021).

Bahkan, menurutnya, untuk saat ini seluruh fasilitator Asman ini juga telah dilatih akupresur 18,3 persen penyehat tradisional ini telah memiliki STPT (Surat Terdaftar Pengobat Tradisional).

“Untuk membentuk, mengembangkan dan membina Asman di Lamongan, Dinkes Lamongan bersama Pemkab juga bekerjasama dengan instansi terkait,” ujarnya.

Diantaranya, jelas Pak Yes sapaan Yihronur Efendi, PKK Lamongan, Dinas Ketahanan Pangan Lamongan, Dinas Pendidikan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi, Dinas Lingkungan Hidup, Unmuh Lamongan, Unair, SP3T dan akademi kuliner Ottimo.

“Baik melalui penerbitan Perda retribusi pelayanan akupresur di Puskesmas, Surat Edaran Gerakan Jum’at Toga, mengalokasikan dana APBN, APBD, Dana Desa untuk Asman, menyelenggarakan festival Asman, bahkan bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi,”katanya.

Untuk diketahui bersama, bahwa Kelompok Asman di Kabupaten Lamongan sendiri mulai dibentuk pada tahun 2018. Pada tahun ini (2021), terdapat sejumlah 103 kelompok Asman yang tersebar di 27 kecamatan bahkan hingga ke desa-desa.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Taufik Hidayat menjelaskan, Asman merupakan pendamping dalam pelaksanaan pengobatan pada masyarakat.

“Asman ini bukan obat utama, tapi merupakan pendukung. Kita semua berkomitmen Asman yang benar ini harus terus ditingkatkan,” tutur dr. Taufik.

Lebih lanjut, kata dr.Taufik, Asman merupakan upaya untuk memelihara, meningkatkan kesehatan, mencegah dan mengatasi gangguan kesehatan ringan.

“Untuk mengatasinya dilakukan secara mandiri oleh individu dalam keluarga, kelompok atau masyarakat dengan memanfaatkan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) dan akupresur,” kata dr. Taufik Kepala Dinkes Lamongan bersama Pemkab dan instansi terkait akan mendirikan Griya Sehat bagian dari rintisan model awal Poli Lansi yang terintegrasi dengan Program Asman. (*)