Raih Penghargaan Pembangunan Daerah Terbaik 1 Jatim, Ini yang Dicapai Pemkab Lamongan

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menerima penghargaan pembangunan daerah terbaik 1 kategori kabupaten tingkat Jatim dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Senin (19/4/2022), Foto : Prokopim Lamongan)

NOWTOOLINE, LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan (Pemkab Lamongan) berhasil meraih Penghargaan Pembangunan Daerah Terbaik I kategori kabupaten tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2021.

Kabupaten Lamongan menerima penghargaan terbaik 1 disusul Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Jombang. Sedangkan kategori kota terbaik 1 diraih Kota Malang disusul Kota Kediri dan Kota Mojokerto.

Penghargaan tersebut diperoleh atas upaya Pemkab Lamongan dalam menghadirkan perencanaan daerah yang berkualitas, konsisten, komperhensif dan terstruktur serta dapat dilaksanakan.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indak Parawansa kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam acara Musrenbang RKPD Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 di Hall Room Sangri-La Hotel Surabaya, Selasa (19/4/2022).

“Alhamdulillah, Pemkab Lamongan menerima Penghargaan Pembangunan Daerah Terbaik 2021 di Jawa Timur dari Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa,” ucap Bupati Lamongan Yuhronur Efendi usai mengikuti Musrenbang.

Pak Yes juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah yang telah berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Terima kasih atas dukungannya, semoga terus memotivasi kita semua untuk semakin megilan memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Capaian pembangunan daerah selama tahun 2021 telah dipaparkan Pak Yes beberapa waktu sebelum penilaian. Dikemukakan Pak Yes, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lamongan tumbuh positif 3,6 persen setelah mengalami kontraksi 2.65 persen di tahun 2020.

Tak hanya itu saja, menurutnya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) 4,90 persen, mengalami penurunan sebesar 0,23 poin jika dibandingkan TPT 2020 sebesar 5,13 persen.

“IPM Kabupaten Lamongan tahun 2021 berada diangka 73.12 persen yang didukung oleh program unggulan Home Care Service, peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, pengadaan mobil sehat, Gerakan Lamongan Membaca hingga pemberian beasiswa sampai dengan S1,” katanya.

Sementara itu, diungkapkan Pak Yes, untuk capaian Indeks gini ratio Kabupaten Lamongan berada pada angka 0,292. Ini berarti ketimpangan pendapatan masyarakat Lamongan, menurutnya, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya diangka 0,296.

“Pelayanan publik juga terus meningkat, dibuktikan melalui Indeks Kepuasan Masyarakat (IPM) yang menunjukkan trens positif diangka 82.62 persen,” tuturnya.

Tentu ini selaras dengan transparansi dan akuntabilitas, kata Pak Yes, dalam mendapatkan nilai SAKIP A selama 3 tahun berturut-turut, MCP terbaik Jatim selama 4 tahun berturut-turut, Opini WTP 4 tahun berturut-turut serta Maturitas SPIP level 3 selama 3 tahun berturut-turut.

Pada sisi perencanaan pembangunannya, dijelaskan Pak Yes, Pemkab Lamongan melakukannya dengan pendekatan tematik, holistic, integratif dan spasial sesuai culture setiap wilayah.

“Untuk dokumen perencanaannya yakni RKPD 2022 juga selaras dengan RPJMD, RKP serta Perencanaan Wilayah sekitarnya. Begitupula dengan proses penyusunannya juga telah dilalui sesuai tahapan,” ucapnya.

Selain capaian pembangunan daerah, Pak Yes juga menyampaikan, beberapa inovasi di tahun 2021 yang dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

“Salah satunya melalui inovasi rumah sorgum yang dapat menampung berbagai produk olahan makanan yang terbuat dari sorgum. Tentu ini diharapkan dapat memberi nilai lebih bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Sementara dalam mengurangi sampah perkotaan, dikatakan Pak Yes, Pemkab Lamongan membuat inovasi Samtaku yakni pengelolaan sampah pertama di Indonesia dengan skema kemitraan dan menggunakan teknologi berstandar internasional.

Dengan inovasi ini, menurut Pak Yes, telah terjadi dampak luar biasa dalam pengurangan sampah yang mencapai 22,5 persen atau 52.3 ton/hari pada 2020.

“Setelah adanya Samtaku ini penanganan sampah tahun 2020 mencapai 77,5 persen atau 180,2 ton/hari dan nilai ekonomi sampah naik 500 juta sampai 1 milyar/tahun. Tentu ini berdampak bagi nilai IKM pengelolaan sampah sebesar 82,05 persen,” tuturnya.

Dalam Musrenbang tersebut juga disampaikan bahwa 12 usulan yang akan dibahas lebih lanjut salah satunya yakni percepatan pembangunan jalan lingkar utama Lamongan.

Disampaikan Pak Yes, saat ini progres pembebasan lahan lingkar utara Lamongan berada pada 252.818 meter persegi pembebasan lahan dari total kebutuhan lahan 295.059 meter persegi. Sehingga, menurutnya, masih kurang 42.241 meter persegi atau 14,32 persen lahan yang perlu dibebaskan.

“Pada APBD Tahun 2022 ini Pemkab Lamongan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 49,6 Milyar untuk pembebasan lahan. Semoga upaya kita dalam pembebasan lahan untuk pembangunan jalan lingkar utara ini berjalan lancar sehingga segera dibangun,” imbuh Bupati Yes.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi atas partisipasi seluruh daerah yang telah menyampaikan perencanaan daerahnya.

Khofifah juga menyampaikan ucapan selamat kepada kabupaten/kota yang mendapat penghargaan dan terima kasih atas partisipasi seluruh kepala daerah yang meningkatkan perencanaan daerah agar menghasilkan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat.

“Saya juga menyampikan terima kasih kepada seluruh kepala daerah sesuai rilis Dukcapil bahwa Jatim ini menjadi tertinggi dalam menyediakan sarana dan prasarana pelayanan dasar publik, secara agregatif dan kumulatif mencapai tertinggi di Indonesia,” ucap Khofifah usai memberikan penghargaan pembangunan daerah kepada 6 (enam) kabupaten/kota dan Kabupaten Lamongan meraih Terbaik I Jawa Timur.