NOWTOOLINE, LAMONGAN – Kejaksaan Negeri Lamongan (Kejari Lamongan) menggandeng dan mendatangkan tim ahli konstruksi untuk melakukan pemeriksaan bangunan RPH-U (Rumah Pemotongan Hewan Unggas).
Kedatangan 3 (tiga) tim ahli konstruksi tersebut tidak lain untuk menindaklanjuti laporan dugaan tindak pidana korupsi RPH-U yang menelan anggaran milyaran rupiah bersumber dari APBD Kabupaten Lamongan tahun 2022.
Hal ini disampaikan, Kepala Kejari Lamongan Dyah Ambarwati melalui Kasi Intelijen M Fadly Arby kepada sejumlah awak media usai mengecek RPH-U bersama tiga ahli Senin (25/3/2023).
“Hari ini, kita menurunkan tiga ahli konstruksi untuk melihat secara langsung RPH-U. Namun mengenai materinya, kita belum menyampaikan hasilnya,” ujar Fadly.
Diungkapkan Fadly, pengecekan bangunan dengan mendatangkan tim ahli ini merupakan kegiatan operasi intelijen tertutup. Menurutnya, mengenai hasil Kejari Lamongan belum bisa menyampaikan secara terbuka.
“Sebenarnya ini operasi intelijen tertutup. Cuman karena teman-teman memaksa, jadi saya hanya bisa menyampaikan itu saja. Kalau mengenai hasil pemeriksaan dari tim ahli kontruksi, kita minta 7 hari mulai dari sekarang. Karena saya tidak ingin kerja terlalu lama,” katanya.
Fadly menyampaikan, pemeriksaan ini sebagai tindak lanjut setelah Kepala Kejari Lamongan mengeluarkan surat perintah tugas (sprintug) yang kemudian mengadakan puldata (pengumpulan data) dan pulbaket (pengumpulan bahan keterangan).
“Sebenarnya kita sudah melakukan pemanggilan para pihak terkait laporan dugaan korupsi pembangunan RPH-U Lamongan. Kalau nanti hasilnya itu ditemukan penyimpangan maka tahapnya akan kita tingkatkan ke penyidikan,” ucapnya.
Untuk diketahui, pembangunan RPH-U Lamongan menelan anggaran biaya yang fantastis sebesar Rp 6 milyar lebih dari APBD tahun 2022. Dan satuan kerja atas pembangunannya adalah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan.
Sebagai informasi pengadaan atau pembangunan gedung RPH-U Lamongan tersebut, dalam satu titik lokasi terdapat tiga anggaran yang di gelontorkan Pemkab Lamongan dari sumber APBD tahun anggaran 2022.
Mulai dari anggaran pengurukan sebesar Rp 665.521.000 juta, untuk anggaran pembangunan sebesar Rp 4,3 milyar atau tepatnya Rp. 4.357.633.401,51. Sedangkan untuk pengadaan peralatan sebesar Rp 1 milyar lebih. Jadi total anggaran RPH-U Lamongan mencapai Rp 6.027.354.401,51.