Masifkan Sosialisasi Rawat dan Sikat Gigi dengan Benar, Ini yang Diharapkan PDGI Lamongan

Anggota PDGI Lamongan sosialisasikan cara merawat dan menyikat gigi yang baik dan benar di salah satu lembaga sekolah di Kecamatan Paciran, Sabtu (14/1/2023), Foto : PDGI Lamongan)

NOWTOOLINE, LAMONGAN – Persatuan Dokter Gigi Indonesia Cabang Lamongan (PDGI Lamongan) memasifkan sosialisasi tentang cara merawat dan menyikat gigi yang baik dan benar dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan gigi dan mulut.

Sosialisasi bertajuk Pulih Bersama dengan Senyum Sehat Indonesia tersebut menyasar sekitar 2500 siswa tingkat Sekolah Dasar (SD)/ Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Lamongan.

Ribuan siswa itu dipandu dalam penyuluhan yang kemudian dilanjutkan dengan aksi sikat gigi secara massal di sekolahnya masing-masing. Kegiatan digelar selama 5 (lima) hari mulai tanggal 12 Januari hingga 16 Januari 2023.

Sosialisasi dihadiri seluruh tenaga pendidik di masing-masing lembaga pendidikan yang menjadi sasaran sosialisasi, sejumlah dokter gigi di wilayah SHP setempat, dan jajaran pengurus PDGI Cabang Lamongan.

Hal ini disampaikan Ketua PDGI Lamongan drg Mahmudi usai membuka acara sosialisasi cara merawat dan menyikat gigi yang baik dan benar di MI Muawanah Desa Banjarwati dan MI Mambaul Ma’arif Desa Paciran, Kecamatan Paciran, Sabtu (14/1/2023).

“Kegiatan ini digelar masih dalam serangkaian peringatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional. Kegiatan ini berupa School Health Program (SHP) untuk memasifkan penyuluhan tentang pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut sejak dini,” kata drg. Mahmudi.

Secara rinci, Mahmudi menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antara PDGI dengan Pepsodent – PT. Unilever sebagai mitra strategisnya. Lalu secara garis besar, kegiatan ini terdiri dari 2 kegiatan.

Pertama, Teledentistry atau konsultasi kesehatan gigi dengan dokter secara gratis via online, pada tanggal 6 Januari hingga 7 Januari 2023. Kedua, School Health Program (SHP) atau sosialisasi dengan mendatangi sekolah SD/MI di Lamongan, pada 12-16 Januari 2023.

“Kegiatan Teledentistry ini melibatkan sebanyak 60 dokter gigi. Sedangkan untuk yang SHP ini dilakukan ke sekolah-sekolah, seperti MI Muawanah dan MI Mambaul Maarif Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran dan MI YPPI 45 Kecamatan Babat,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Mahmudi berharap, masyarakat di Lamongan bisa lebih meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Dirinya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mencurahkan waktu dan pikirannya sehingga bisa terlaksana kegiatan ini.

“Masalah kesehatan gigi dan mulut ini sangat penting, karena bisa mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan, untuk itu kesehatan harus selalu dijaga,” tuturnya.

Sementara itu, Koordinator SHP Wilayah Kecamatan Paciran, drg. Hari Budiono menyampaikan pesan kepada guru juga diarahkan agar membimbing para siswanya untuk merawat gigi yang baik dan benar, baik tentang cara maupun waktu yang tepat dalam menggosok gigi.

“Kami juga menganjurkan kepada mereka agar rutin memeriksakan keluhan gigi yang dialami ke dokter gigi. Dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya rajin menggosok gigi 2 kali sehari, yaitu sebelum tidur dan sesudah makan pagi,” kata Hari.

Selain itu, dikemukakan Hari, tak kalah penting lagi dalam menjaga kesehatan gigi ini juga perlu digalakkan kepada balita. Yakni melalui program balita bebas karies dan balita bebas stunting (Libas Karies Libas Stunting).

“Khususnya bagi anak-anak yang masih dalam tahap tumbuh kembang serta balita yang masuk periode emas, mulai dari kehamilan ibu sampai usia 3 tahun,” ucapnya.

Melalui program tersebut, Hari meyakini, indek karies (DMF-T) gigi permanen bisa ditekan. Karena, menurutnya, anak yang terbebas dari karies ini juga akan memiliki tingkat pertumbuhan dan kecerdasan yang lebih baik.

“Saat ini indeks karies kita masih cukup tinggi. Jawa Timur indeks kariesnya 5,5, sedangkan secara nasional 4,6. Artinya setiap orang itu rata-rata masih memiliki 5 atau lebih gigi yang berlubang. Ini sebenarnya bisa menjadi masalah dan gangguan yang serius. Oleh karenanya sejak dini harus kita beri pondasi ini, orang tua juga harus lebih care dan terus mendampingi,” tuturnya.

Dikesempatan yang sama, Kepala MI Muawanah, Mustakim menyampaikan rasa terimakasihnya kepada PDGI atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami sangat berterimakasih dan menyambut baik kegiatan ini, karena bisa memberikan dampak yang positif bagi lembaga kami,” ucap Mustakim.

Mustakim menilai, kegiatan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi ini sangat diperlukan oleh lembaga-lembaga pendidikan. Sehingga lembaga tak hanya memperhatikan kegiatan belajar mengajar (KBM) saja, namun juga memikirkan kondisi kesehatan para anak didiknya.

“Kami berharap, setelah kegiatan ini kesadaran para siswa semakin meningkat dalam membiasakan bergosok gigi yang baik dan benar. Tanpa diperintah oleh guru dan orang tua, mereka sudah sadar akan pentingnya menjaga kesehatan masing-masing setiap harinya, utamanya kesehatan gigi dan mulut,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Budiono, Kepala Sekolah MI Mambaul Maarif. Menurutnya, kegiatan sosialisasi oleh PDGI ini sangat bermanfaat dan sangat membantu lembaga pendidikannya, utamanya dalam mewujudkan peserta didik yang sehat.

“Alhamdulillah, kegiatan ini sangat membantu, bagi lembaga kami, utamanya di bidang menjaga kesehatan gigi dan mulut. Anak-anak juga terlihat sangat antusias. Insya Allah kegiatan seperti ini sangat bermanfaat. Kami berharap, anak-anak bisa terus menjaga kesehatan dan membersihkan gigi, agar dewasa nanti bisa selalu sehat, dan tercipta masyarakat yang sehat, baik jasmani maupun rohaninya,” ucap Budiono.

Selain di MI Muawanah, MI Mambaul Ma’arif dan MI YPPI 1945 Babat, sosialisasi yang diselenggarakan PDGI Lamongan untuk merawat dan menyikat gigi yang baik dan benar dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut juga digelar di MI Ma’arif NU Sunan Drajat Lamongan, SDN Sidoharjo 1 Lamongan, serta SD Muhammadiyah 1 Babat.